Suara.com - Namanya tindak kejahatan, bisa terjadi di mana dan kapan saja. Baik yang menyeramkan atau terkesan innocent. Dengan ending serupa: merugikan korban. Termasuk kejadian yang baru-baru ini terjadi, dengan modus operandi nyamar jadi ojol. Alias pura-pura berperan sebagai driver ojek dalam jaringan alias ojek online. Korbannya adalah seorang kasih yang terkena hipnotis.
Terjadi di kawasan Cimone, Kota Tangerang, Banten, Seorang kasir rumah makan telah menjadi korban dugaan kejahatan hipnotis pada hari pertama atau tahun baru, Jumat (1/1/2021).
Berdasar unggahan viral di akun instagram @warung_jurnalis seperti disaksikan SuaraBanten.id, jejaring Suara.com pada Senin (3/1/2021), sebuah unggahan dari rekaman CCTV memperlihatkan seorang kasir perempuan sibuk bekerja di depan tempatnya bekerja. Seorang lelaki berpura-pura menjadi driver ojol yang duduk di bangku seolah tengah menunggu pesanan hidangan.
Saat ia berdiri dan berhadapan dengan kasir, tampak yang melayani pesanan yang telah dibungkus malahan sibuk mengambil uang dan menguras seluruh isi dalam mesin uang untuk diberikan kepada pelaku!
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Motor Bermesin Bongsor ke Indonesia pada 2020
Tidak sampai di situ, selanjutnya ojol jadi-jadian itu juga meminta sejumlah barang berharga lainnya seperti smartphone korban hingga tablet--biasa digunakan untuk mencatat order.
Terlihat dalam keterangan unggahan tersebut kronologi kejadian terjadi pada Jumat 1 Januari 2020 sekira pukul 19.59 WIB. Lokasi peristiwa tepatnya di rumah makan siap saji di Jalan Merdeka No. 163, Cimone, Kota Tangerang.
Sementara itu dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Tahan Marpaung membenarkan kejadian ini. Sayangnya, korban enggan membuat laporan ke polisi.
"Mereka tidak mau membuat laporan Polisi," ungkap AKBP Tahan Marpaung saat dihubungi Suara.com, Senin (4/1/2021).
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Launching Bersamaan Dua Mobil Sekaligus pada 2020