Beli Mobil Pakai Surat Identitas Palsu, Wanita Ini Malah Jadi Buron Polisi

Jum'at, 01 Januari 2021 | 06:05 WIB
Beli Mobil Pakai Surat Identitas Palsu, Wanita Ini Malah Jadi Buron Polisi
Ilustrasi penipuan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita asal Inggris kini menjadi buronan usai dirinya nekat membeli mobil dengan dokumen identitas palsu.

Dilansir dari Carscoops (31/12/2020), ia membeli Range Rover Sport hitam dari dealer di Hampshire, menggunakan informasi pribadi orang lain. Korban yang identitasnya "dipinjam diam-diam" ini baru mengetahuinya setelah menerima dokumen keuangan di pos.

Polisi Hampshire merilis gambar seorang wanita yang berdiri di samping Range Rover Sport dengan ibu jari diacungkan sehubungan dengan insiden tersebut.

Mereka meminta publik untuk menghubungi kepolisian jika mereka memiliki informasi apapun tentangnya. Otoritas kepolisian mengakui bahwa wanita itu mungkin tinggal di luar wilayah Hampshire.

Baca Juga: Nyesek, Momen Monyet Kejar Mobil untuk Minta Makan, Sambil Gendong Anak

Kendaraan tersebut diperkirakan bernilai sekitar £ 40.000, atau sekitar Rp 760 juta, yang berarti bahwa mobil yang dibeli adalah barang bekas.

Range Rover Sport 2020 baru berharga lebih dari £ 65.295 di Inggris atau sekitar Rp 1,2 miliar di Indonesia.

Sebuah Range Rover anyar yang dipotret di depan show room Jaguar Land Rover di  Kota Tonbridge, Inggris (24/5/2020). Jaguar Land Rover (JLR) kini dalam kepemilikan Tata Motors India tengah mengharap pinjaman menyusul penurunan penjualan karena pandemi COVID-19 [AFP/Ben Stansall].
Sebuah Range Rover anyar yang dipotret di depan show room Jaguar Land Rover di Kota Tonbridge, Inggris (24/5/2020). Jaguar Land Rover (JLR) kini dalam kepemilikan Tata Motors India tengah mengharap pinjaman menyusul penurunan penjualan karena pandemi COVID-19 [AFP/Ben Stansall].

“Sayangnya, kami melihat kasus-kasus seperti ini ada di meja kami untuk diselidiki,” kata penasihat hukum Lawgistics Nona Bowkis.

"Kami telah melihat kasus-kasus di mana seorang karyawan memfasilitasi penipuan seperti itu, namun hal ini jarang terjadi, dan skenario yang paling mungkin terjadi di sini adalah bahwa seseorang telah memalsukan SIM untuk mencocokkan ID orang yang identitas dan detailnya mereka gunakan secara curang."

Menurut Asosiasi Keuangan dan Leasing (FLA), gambar yang diambil selama penyerahan dapat digunakan sebagai tindakan anti-penipuan.

Baca Juga: Penjualan Kurang Moncer, Honda Angkat Kaki dari Rusia

“Pihak perusahaan bekerja sama untuk berbagi informasi tentang insiden ini dan belajar darinya. Pendekatan yang sangat penting saat mencoba memerangi penipuan peniruan identitas," kata Andrea Kinnear, kepala komunikasi di FLA.

“Salah satu tindakan anti-penipuan baru-baru ini yang telah kami diskusikan adalah perlunya dealer mengambil foto pada saat mobil diserahkan.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI