Suara.com - Dampak virus Corona di sektor otomotif sangat terasa pada 2020. Pasar global pun ikut rontok, dengan penurunan penjualan serta penutupan pabrik secara temporer bahkan permanen terjadi di berbagi lokasi. Uniknya, kantor pusat Toyota mencatat peningkatan produksi global pada November, sebesar tujuh persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Melansir CarBuzz, pabrikan mobil asal Jepang ini berhasil memproduksi 828.066 unit mobil sepanjang November 2020. Pencapaian ini turut didorong dengan banyaknya permintaan dari pasar China sebagai negara dengan kebutuhan kendaraan tertinggi di dunia, dan tentunya memiliki permintaan terbesar.
Tercatat permintaan di Negeri Tirai Bambu meningkat 48,5 persen. Di mana jumlah produksi telah meningkat selama tiga bulan berturut-turut.
Sedangkan penjualan naik 1,8 persen dengan penjualan produk Toyota mencapai sekitar 852.213 unit di seluruh dunia. Salah satu model terlarisnya adalah Toyota RAV4.
Baca Juga: Ngobrol Mobil Listrik Tesla, Ada Peran Perempuan Indonesia
Selain itu, model Lexus juga banyak dicari, selanjutnya Toyota Harrier dan Toyota Yaris yang turut menopang penjualan.
Namun demikian, pencapaian Toyota terjadi tidak lepas dari pembuat mobil asal Jepang lain yang mengalami penurunan.
Misalnya Nissan melaporkan penurunan produksi 5,6 persen pada November, menjadikan bulan lalu sebagai bulan ke-14 berturut-turut untuk terjadinya penurunan angka produksi. Ekspor Toyota juga berjalan baik, ada 186.149 unit dikirim menggunakan merek Toyota dan Hino.
Dari semua merek milik perusahaan yang sama (termasuk Daihatsu), Toyota menjual 8.540.749 kendaraan secara global dari Januari hingga November dan telah memproduksi kendaraan yang hampir sama banyaknya. Ekspor mencapai 1,6 juta unit pada 2020.
Baca Juga: Lapis Ulang Jok Mobil, Awas Jangan Sampai Mengganggu Posisi Side Airbag