Suara.com - Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku masyarakat Indonesia dalam berbelanja. Situs-situs e-commerce mengalami peningkatan kunjungan. Demikian pula kendaraan-kendaraan baru diluncurkan secara virtual launching. Sementara pasar jual beli mobil bekas online juga memasarkan produk via aplikasi online. Alasannya tentu saja protokol kesehatan atau prokes mencegah penyebaran virus Corona jenis baru.
Akan tetapi, hasil riset Lifepal menunjukkan telah terjadi penurunan kunjungan ke situs-situs jual beli mobil bekas, bersamaan dengan merebaknya pandemi COVID-19.
Adapun sampel yang digunakan adalah data traffic sebelas situs, yaitu Olx.co.id, Carsome.id, Caroline.id, Oto.com, Carmudi.co.id, Mobil123.com, Garasi.id, Momobil.id, Rajamobil.com, Cintamobil.com, dan Seva.id.
Kemudian, beberapa bulan memasuki masa pandemi, sejak September 2020, traffic situs-situs ini mulai mencatatkan pertumbuhan kunjungan, meski tren menurun belum lagi beranjak.

Kemudian, dampak virus Corona di sektor otomotif ini juga terasakan oleh pihak industri. Agar dapat bertahan, industri otomotif melakukan berbagai cara, mulai promosi online sampai meminta pemotongan pajak mobil baru kepada pemerintah.
Namun wacana untuk bantuan pajak nol persen kepada industri otomotif tidak diiyakan. Di satu sisi, bila keputusan ini diberlakukan, masa pasar mobil bekas akan semakin kandas.
Imbauan physical distancing yang digaungkan sejak Maret 2020 ternyata telah memicu peningkatan jumlah penawaran mobil terutama dalam kondisi bekas.
Data jumlah mobil dengan berbagai kondisi yang ditawarkan di situs penjualan online kendaraan bermotor memang terus mengalami penurunan sejak awal masa transisi, Juni 2020. Namun dibandingkan masa sebelum pandemi (Januari-Februari 2020), penawaran mobil, baik bekas maupun baru, secara umum masih relatif lebih tinggi.
Penjualan Mobil Mulai Bangkit
Grafik data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 memberi dampak yang signifikan terhadap penjualan mobil. Terlihat di April 2020, penjualan mobil anjlok dari yang sebelumnya mencapai 76.811 unit untuk Maret 2020, menjadi hanya 7.868 unit pada April.