Suara.com - BMW menargetkan satu dari lima kendaraan yang mulai dijual pada 2023 adalah mobil bertenaga listrik. Bahkan saat ini, sekitar delapan persen kendaraan yang dibuat pabrikan mobil asal Jerman itu sudah terelektrifikasi.
Pencapaian ini sudah jauh dibandingkan kompetitor, akan tetapi BMW berkomitmen untuk memproduksi lebih banyak mobil listrik.
Oliver Zipse, Chief Executive Officer BMW mengatakan bahwa perusahaan menargetkan sekitar 20 persen mobil listrik pada 2023. Itu berarti setiap mobil kelima yang dibuat BMW sudah mengandalkan tenaga baterai serta motor listrik.
Bila melihat persentase penjualan mobil di seluruh dunia, mobil listrik hanya sekitar tiga persen dari total penjualan. Artinya hanya 0,4 persen selama 2019.
Baca Juga: Hyundai Produksi Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2021
"Kami secara signifikan akan meningkatkan jumlah kendaraan listrik. Antara 2021 dan 2023, kami akan membangun seperempat juta lebih banyak mobil listrik dari yang direncanakan," kata Oliver Zipse seperti dikutip dari CarBuzz.
Namun demikian, ia juga mengakui fakta bahwa infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung begitu banyak populasi mobil listrik masih kurang memadai.
"Sekitar 1.300 titik pengisian umum harus dioperasikan setiap minggu mulai hari ini. Sayangnya, masih jauh dari itu," kata Oliver Zipse.
Untuk edisi 2023 nanti, perusahaan bernama Bayerische Motoren Werke atau disingkat BMW ini berencana untuk memiliki 25 model mobil elektrifikasi. Termasuk di antaranya BMW Seri 5, BMW Seri 7, BMW X1, sedan BMW i4, dan BMW iX untuk model 2022.
Oliver Zipse juga mengkonfirmasikan bahwa BMW i3 masih menjadi bagian dari model bisnis jangka panjang BMW, setidaknya di Eropa, di mana penjualannya lebih baik daripada di Amerika Serikat. Produsen mobil ini berencana berencana untuk menjual BMW i3 selama konsumen menginginkannya.
Baca Juga: Jabar Menjadi Provinsi Pertama RI yang Pakai Kendaraan Dinas Mobil Listrik
"BMW i3 adalah salah satu mobil listrik yang membutuhkan listrik paling sedikit per 100 km-nya," pungkasnya