Suara.com - Harga paket baterai lithium-ion yang digunakan untuk kendaraan listrik (EV atau Electric Vehicle) telah turun sampai 89 persen dalam satu dekade terakhir.
Bahkan dalam beberapa tahun ke depan, harga baterai diperkirakan akan turun sedemikian landai sehingga harga mobil listrik bisa setara dengan mobil bensin.
Sepuluh tahun yang lalu, baterai kendaraan listrik berharga sekitar 1.110 dolar Amerika Serikat (AS) per kilowatt-jam. Namun berdasarkan survei terbaru, angka itu turun menjadi 137 dolar AS per kilowatt-jam.
Sementara di pasar tertentu seperti China, harga baterai mobil listrik telah turun lebih banyak.
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Lima Mobil Terlaris Sepanjang 2020
"Anda pasti melihat telah terjadi penurunan biaya yang luar biasa selama dekade terakhir. Hal ini diharapkan bisa didukung dengan langkah-langkah kebijakan yang meningkat di Eropa, Amerika Serikat, dan China. Maka hal ini dapat mendukung penyerapan EV," ujar Logan Goldie-Scot, Kepala New Energy Finance, seperti dikutip dari Carscoops.
Ia menambahkan, pabrikan akan terus dan berakselerasi selama beberapa tahun ke depan. Dalam empat tahun, pembuat mobil besar harus dapat memproduksi dan menjual kendaraan listrik untuk pasar yang lebih luas dengan harga sama dan margin serupa dengan mesin pembakaran internal.
Studi juga menunjukkan bahwa saat ini biaya kepemilikan kendaraan listrik sudah lebih rendah dari kendaraan bensin dan kemajuan teknologi baterai akan lebih murah lagi.
Di masa mendatang, studi hasil penelitian juga mengatakan bakal tersedia semakin banyak pilihan kendaraan listrik di pasar otomotif. Selain itu, peralihan ke kendaraan listrik perlu dilakukan dengan cepat untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
"Bahkan jika 100 persen kendaraan yang dijual adalah EV, perlu lebih dari satu dekade untuk mengganti semua mobil di jalan, atau bahkan 50 persen dari populasi mobil di jalan," tutup Logan Goldie-Scot.
Baca Juga: Kaleidoskop Oto: Mobil Listrik Hyundai-Nissan-Toyota di Pasar Nasional 2020