Sebelum Berperjalanan Jauh, Biker Perlu Lakukan Persiapan Ini

Senin, 28 Desember 2020 | 23:25 WIB
Sebelum Berperjalanan Jauh, Biker Perlu Lakukan Persiapan Ini
Ilustrasi biker melakukan touring [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beragam cara dapat dilakukan para biker untuk mendapatkan kesenangan bersama sepeda motor kesayangannya. Salah satunya, touring bersama teman atau keluarga, baik di dalam kota maupun berperjalanan jauh. Untuk itu, dibutuhkan persiapan untuk mengurangi risiko berkendara.

Menurut Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Johanes Lucky, berkendara jarak jauh membutuhkan persiapan khusus. Hal yang harus dicek pertama kali adalah kesiapan unit motor seperti pemeriksaan mesin, kelistrikan, serta fitur-fitur keselamatan seperti sistem pengereman.

Selain itu, para biker juga perlu mempersiapkan kondisi fisik sebelum berangkat maupun selama perjalanan, serta mengecek kondisi kesehatan sesuai anjuran pemerintah, salah satunya dengan melakukan tes rapid antigen.

"Di tengah pandemi saat ini, para biker wajib memperhatikan kebijakan pemerintah setempat sebelum melakukan perjalanan jauh. Ketenangan pikiran dan emosi yang stabil juga menjadi hal penting. Karena perjalanan jauh menguras energi yang mudah memancing emosi saat bertemu pengendara lainnya," ujar Johanes Lucky.

Ilustrasi dua pengendara motor touring. [Shutterstock]
Ilustrasi dua pengendara motor touring. [Shutterstock]

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dan disiapkan para biker untuk berkendara jarak jauh:

Menjaga kesehatan

  • Saat berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor di masa pandemi, menjaga kesehatan sangatlah penting. Bikers harus selalu menjalankan protokol kesehatan baik sebelum berkendara, saat beristirahat maupun sampai tujuan.
  • Para biker wajib mengenakan riding gear yang tepat agar bis menutupi seluruh bagian tubuh seperti menggunakan masker yang ditambahkan buff untuk berkendara sehingga mengurangi risiko terpapar virus.
  • Dalam berkendara jarak jauh, para biker juga sangat dianjurkan untuk menjaga jumlah cairan dalam tubuh dengan memperbanyak minum saat beristirahat.
  • "Cukupkan waktu istirahat dengan melakukan istirahat setiap dua jam dengan waktu istirahat setidaknya 30 menit. Saat beristirahat, tetap menggunakan masker, serta pilihlah tempat yang sepi namun tetap aman dari kejahatan agar terhindar berkerumun dengan pengendara lainnya yang beristirahat," lanjut Johanes Lucky.

Buat rencana perjalanan

Baca Juga: Tak Terima Ditinggal Mantan Nikah, Wanita Nekat Cegat Mobil Pengantin

  • Sebelum memulai perjalanan, para biker perlu mengentahui kondisi jalur yang akan dilalui dengan melihat aplikasi peta digital ataupun referensi bacaan yang dapat menambah informasi. Perencanaan ini menentukan jalur yang akan dilewati, lokasi istirahat dan makan, maupun tempat pembelian bahan bakar.
  • "Para biker juga perlu melihat kondisi cuaca di area yang akan dilewati, sehingga dapat memberikan gambaran kondisi selama perjalanan serta perlengkapan apa saja yang perlu dibawa saat berkendara. Hindari berkendara melintasi wilayah yang merupakan pusat pandemi atau teridentifikasi sebagai zona merah, carilah jalur alternatif lain," saran Johanes Lucky.
  • Dalam berkendara jarak jauh dianjurkan untuk tidak membawa barang yang berlebihan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan saat berkendara. Hal ini dituangkan dalam peraturan pemerintah no 74 Tahun 2014 mengenai barang bawaan atau tepatnya merujuk ke pasal 10 ayat 4 dan pasal 11.
  • Pada peraturan pemerintah itu tercantum informasi lebar barang bawaan yang tidak melebihi setang kemudi. Barang muatan juga perlu ditempatkan di belakang pengendara dan tinggi barang bawaan tidak melebihi 900 mm atau kurang 1 m dari atas tempat duduk pengemudi.

Berboncengan

  • Berkendara jarak jauh membutuhkan konsentrasi tinggi karena menguras energi dan memiliki tantangan situasi jalan yang beragam. Jika melakukan perjalanan jauh dengan berboncengan, hindari percakapan ringan ataupun bersendagurau saat berkendara, karena dapat menurunkan konsentrasi pengendara.
  • Jika menjadi pembonceng, usahakan jangan sampai tertidur. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dalam berkendara dikarenakan tubuh yang tidak dapat dikendalikan.
  • Saat berboncengan, alangkah baiknya pembonceng dapat memeluk pengendara atau dapat memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan saat berkendara. Selain itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya.
  • "Berkendara jarak jauh memang menyenangkan dengan ditemani teman ataupun kerabat, namun para biker juga perlu memperhatikan beberapa hal. Yang utama adalah pembonceng harus menjadi partner berkendara yang aman dan memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Jangan lupa, pembonceng juga tetap harus menggunakan riding gear yang lengkap," tutup Johanes Lucky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI