Suara.com - Kabel pengisi daya kendaraan listrik Tesla model 3 ramai menjadi incaran pencuri di Eropa. Hal ini tidak lepas karena Tesla model 3 menjadi model yang laris di benua biru.
Selain itu kabel pengisi daya tersebut rupanya memiliki harga jual yang cukup tinggi.
Mengutip Electreck, kabel sepanjang 5 - 7 meter ini cukup berharga dengan nilai jual sekitar Rp 5 jutaan dalam kondisi baru. Sementara barang copotan atau barang curian yang banyak beredar di pasar gelap dijual dengan harga kurang lebih setengah dari barunya atau sekitar Rp 2.5 jutaan.
Menurut laporan situs berita AD Belanda, pihak Kepolisian telah memperingatkan pemilik kendaraan listrik bila telah terjadi peningkatan pencurian kabel pengisi daya, terutama pengisi daya Tesla.
Baca Juga: Melalui Kisah Moorissa Tjokro, Budiman Sudjatmiko Buat Utasan tentang ini..
Polisi di Amsterdam Selatan sendiri telah menerima sebanyak 21 laporan tentang kabel pengisi daya yang telah dicuri, terutama dari pengemudi Tesla, antara 20 November dan 4 Desember.
"Kabel baru harganya mahal. Sedangkan pencurian hampir semuanya terjadi pada malam hari," ungkap Kepolisian setempat.
Namun dalam hal ini belum diketahui persis bagaimana cara pencuri lolos dengan membawa kabel pengisi daya. Karena biasanya kabel tersebut terkunci di samping mobil.
Beberapa korban pencurian mencurigai bahwa pencuri menggunakan sedikit kekerasan sehingga membuat sambungan kabel rusak.
Sedangkan beberapa orang menduga, kabel ini dapat dengan mudah dicuri karena terdapat masalah atau cacat pada perangkat yang disebabkan oleh musim dingin.
Baca Juga: Best 5 Oto: Pecahkan Kode Rahasia Rolls-Royce, Pakar Autopilot Tesla
Dugaan muncul karena terdapat laporan dari beberapa negara di mana kabel pengisi daya sulit dilepas akibat port pengisi daya membeku pada cuaca dingin.
Tesla kemudian memberikan pembaruan pada software yang kemudian dilirik para konsumen. Namun setelahnya, beberapa pemilik mengeluh tidak ada perubahan pada perbaikan tersebut.