Suara.com - CEO KTM, Stefan Pierer akhirnya buka suara terkait teka-teki motor listrik Husqvarna yang siap mengaspal tahun depan.
Pierer mengungkapkan, sepeda motor di bawah 900cc ke bawah telah menghasilkan penjualan yang signifikan di tengah Covid-19. Bahkan pada September lalu, KTM berhasil menjual sebanyak 1.000 unit untuk model 125cc.
Dia juga mencatat bahwa banyak pelanggan baru dari KTM yang membeli sepeda berkapasitas sebagai kendaraan roda dua pertama mereka di tengah pandemi.
Menurutnya, pandemi global telah membuat orang-orang menghindari naik transportasi umum dan beralih ke transportasi lain.
Baca Juga: Resmi! Dani Pedrosa Tetap Jadi Pembalap Penguji KTM Musim Depan
"Saya harus jujur dan mengatakan bahwa Covid-19 adalah kuncinya. Itu membantu, bukan halangan," ujar Pierer, dikutip dari Rideapart.
Sementara untuk motor listrik, Pierer mengatakan telah bekerja sama dengan Bajaj untuk bersama-sama mengembangkan motor listrik 4kW dan 8 / 10kW.
"Husqvarna e-Scooter yang akan datang didasarkan pada Bajaj Chetak, dan bahkan mengandalkan sasis yang sama," katanya.
Tidak hanya itu, Pierer bahkan mengungkap akan mendatangkan sebuah skuter listrik bernama e-Pilen. Skuter listrik ini akan mengandalkan mesin berkapasitas kecil.
"Penting untuk mencapai titik yang tepat antara memberi mereka apa yang mereka inginkan, dan mempertahankan profitabilitas," sambung Pierer.
Baca Juga: Dua Motor Listrik Niu Diluncurkan di Indonesia, Harga Tembus Rp 35 Juta
Terakhir Ia menegaskan bila paket baterai yang terlalu besar dan berat pada sepeda motor listrik akan membuaat harga sepeda motor menjadi sangat mahal untuk diproduksi. Bahkan pelanggan juga tidak akan membelinya.
"Powerpack 48V 15kW tampak akan lebih ideal," tutup Pierer.