Suara.com - Volkswagen akhirnya menyampaikan salam perpisahan terhadap model e-Golf. Perpisahan itu dilakukan usai perusahaan memutuskan untuk menggunakan jalur perakitan di pabrik Dresden, Jerman, untuk memproduksi ID.3.
Sejak mulai diproduksi pada 2017, Volkswagen telah berhasil mencetak sebanyak 50.401 unit e-Golf. Sementara pabrik akan mulai dialihkan untuk memproduksi seri ID.3 mulai akhir Januari.
Menurut Volkswagen, e-Golf terakhir yang diluncurkan dari jalur produksi adalah unit "Uranogrey". Sedangkan fokus perusahaan saat ini akan berada pada model ID.3 untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik di masa depan.
Kepala pabrik Transparent Factory, Danny Auerswald mengatakan, berakhirnya produksi e-Golf juga merupakan awal dari persiapan akhir untuk ID.3. Hanya dalam beberapa minggu, Volkswagen akan membuka bab selanjutnya untuk kendaraan elektrifikasi.
Baca Juga: Bos Volkswagen Berharap Ada Lebih Banyak Mobil Otonom Pada 2025
"Setelah pabrik Zwickau, lokasi kedua di Eropa yang memproduksi kendaraan berdasarkan sistem e-drive modular baru adalah pabrik Dresden," jelas Danny Auerswald, dikutip dari Autoevolution.
Secara total, e-Golf telah diproduksi sebanyak 145.561 unit dari pabrik Wolfsburg dan Dresden. Di mana model compact elektrik tersebut semakin populer terutama di Norwegia dan Jerman.
Tidak hanya menghentikan produksi e-Golf, pabrik Volkswagen di Dresden juga sebelumnya telah menutup pengembangan mobil bermesin bensin mulai 2001. Saat itu model flagship Phaeton atau Bentley's Flying Spur menjadi model yang harus dihentikan produksinya.
Dengan mengalihkan fokus pada produksi ID.3, Volkswagen bahkan telah mengirim lebih dari 28 ribu unit ID.3 sejak diluncurkan ke pasaran pada September lalu. Perusahaan bahkan sedang mempersiapkan mobil listrik entry level dengan harga yang lebih murah mulai awal 2021.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona, Ini Best 5 Carmaker yang Mencetak Hits pada 2020