Suara.com - September lalu, kabar hadirnya motor elektrik dari Husqvarna mulai berhembus, di mana pabrikan asal Swedia ini bakal menelurkan sebuah motor skuter dan motor sport.
Dilansir dari Rideapart, Jumat (25/12/2020), CEO dari Pierer Mobility AG, perusahaan yang menaungi motor Eropa satu ini memperjelas kabar akan kehadiran motor tersebut.
Ia memaparkan bahwa motor 900cc ke bawah mengalami lonjakan penjualan signifikan selama pandemi virus corona yang terjadi secara global.
Di Jerman, September tahun ini, mereka berhasil menjual setidaknya 1000 unit motor berkapasitas 125 cc.
Baca Juga: Ditabrak Truk, Pemotor di Klaten Terpental Hingga Akhirnya Tewas
Ia menyoroti bahwa terdapat kecenderungan bagi masyarakat di sana untuk membeli motor-motor berkapasitas kecil.
Hal ini didasari adanya kebiasaan baru, di mana masyarakat enggan naik alat transportasi umum, sehingga butuh kendaraan yang praktis.
Kembali ke isu motor elektrik, Pierer Mobility yang saat ini menaungi Husqvarna, KTM dan Gasgas, kini berkolaborasi dengan Bajaj untuk membuat motor elektrik dengan tenaga 4kW dan 8/10kW.
Untuk skuter, mereka akan mengambil basis mesin yang sama dengan Bajaj Chetak, bahkan mereka juga menggunakan sassis yang sama.
Sementara itu, untuk motor sport elektrik yang dinamai e-Pilen, mereka bakal menelurkan produk yang setara dengan motor 50-125 cc, lantaran antusiasme masyarakat mulai meninggi di segmen ini.
Baca Juga: Viral Video Sekelompok Remaja Ugal-ugalan Bawa Sajam di Jembatan Srandakan
Di sisi lain, motor bertenaga besar membutuhkan baterai yang besar pula, sehingga biaya produksinya akan melonjak dan tak terjangkau.
Disinyalir Husqvarna bakal menggunakan jenis baterai serupa dengan KTM yang bernama PowerPack, di mana baterai tersebut bisa dicopot dan diganti, sehingga pengisian ulangnya sepraktis seperti anda membeli tabung gas Elpiji 3 kg.