Suara.com - Seorang pria bernama Nikodem Iwaszko telah divonis penjara selama tujuh tahun setelah polisi mengaitkannya dengan kasus curanmor di Leicestershire, Inggris.
Dilansir dari MCN, Rabu (23/12/2020), polisi menemukan sebanyak lima sepeda motor curian, dua mobil curian, dan gudang senjata.
Pria berusia 21 tahun ini dinyatakan bersalah atas enam dakwaan, yakni memiliki senjata api terlarang, memiliki senjata api tanpa sertifikat senjata api, kepemilikan amunisi tanpa sertifikat atau otoritas, dan enam tuduhan kepemilikan properti kriminal setelah persidangan di Leicester Crown Court.
Iwaszko telah mencoba menjauhkan diri dari barang bukti dengan memberikan perincian palsu, tetapi polisi berhasil mengumpulkan cukup bukti untuk membuktikan sebaliknya.
Baca Juga: Kilas Balik 2020, 4 Motor Hot Ini Ramaikan Persaingan Motor Tanah Air
"Ini adalah operasi yang rinci setelah menerima informasi yang melibatkan banyak kerja tim di Unit Operasi Khusus East Midlands (EMSOU) untuk memulihkan senjata api dan kendaraan dan untuk mengamankan bukti yang cukup untuk menuntut Iwaszko," kata Inspektur Kepala Detektif James Avery dari EMSOU.
"Berkat kerja keras ini, banyak senjata api telah dicegah agar tidak jatuh ke tangan yang salah dan seseorang yang berbahaya telah dibawa ke pengadilan."
Barang bukti yang disita antara lain berupa tiga shotgun, senapan, pistol, pistol self-loading, stun gun dan amunisi serta kendaraan yang dicuri semuanya diamankan oleh EMSOU di dua garasi, satu di Kenilworth Road, Wigston, dan satu lagi di Langford Way, Leicester dan juga di alamat rumah Iwaszko di Cross Street, Wigston.
Saat ditangkap, Iwaszko membantah pelanggaran tersebut, tetapi bukti yang dikumpulkan oleh petugas yang menghubungkan dia dengan barang-barang tersebut menyebabkan jatuhnya vonis. Ia dijatuhi hukuman pada November karena sebelumnya mengaku bersalah atas lima dakwaan kepemilikan properti kriminal.
Baca Juga: Honda Bakal Merenkarnasi Motor Lawas, Bentuknya Anti Mainstream