Suara.com - Toyota Australia mengumumkan recall atau penarikan kembali atas mobil Toyota Yaris Hybrid dan Yaris Cross, baik yang berbahan bakar bensin maupun bermesin hibrida. Selain itu jaringan diler juga diminta menghentikan pengiriman ke pelanggan.
Keputusan recall Toyota Yaris Hybrid itu diambil setelah ditemukan masalah yang bisa menyebabkan mobil berhenti mendadak, demikian dilansir dari Caradvice pekan ini.
Penarikan berdampak terhadap 1300 unit kendaraan yang telah dikirim ke pelanggan ataupun yang saat ini masih tersedia sebagai stok di dealer. Penarikan kedua melibatkan 2.300 model Toyota Yaris Cross, baik bensin dan hybrid karena kegagalan pada sabuk pengaman belakang.
Mobil yang di-recall diproduksi antara Oktober 2019 sampai September 2020. Toyota mengatakan telah terjadi 20 insiden lokal akibat masalah ini.
Baca Juga: Honda Recall 1,79 Juta Unit Mobilnya di Berbagai Negara Bagian Amerika
"Pemberitahuan tindakan lapangan mendesak, kampanye penarikan kembali terkait keselamatan," tulis surat keterangan Toyota ke seluruh jaringan diler, dikutip dari Caradvice.
Surat keterangan tersebut juga menjelaskan, penggunaan oli anti korosi yang tidak tepat pada peredam transmisi dapat menyebabkan selip yang tidak normal selama akselerasi di putaran atas.
Perbaikan yang dilakukan, jelas Toyota, akan menelan biaya yang cukup mahal. Pasalnya untuk memperbaiki bagian terdampak mengharuskan bengkel melakukan turun mesin. Beberapa ahli memperkirakan perbaikan setidaknya berlangsung selama dua hari, tetapi untungnya konsumen tidak akan dipungut biaya.