Suara.com - Saat ini tim pabrikan Suzuki tentu boleh berbangga diri usai mereka mengakhiri paceklik gelar juara dunia MotoGP selama 20 tahun.
Namun di balik kesuksesan tersebut, rupanya terdapat kisah unik sebelum tim ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke kejuaraan dunia balap motor ini.
Dilansir dari Motorsport (15/12/2020), tim ini sempat tampil secara sangat tidak meyakinkan saat mereka menguji coba motor balapnya di akhir 2014.
Hal tersebut mereka lakukan dengan berbekal jatah wild card.
Baca Juga: Kangen Rossi atau Vinales? Sudah Meluncur All-New Yamaha Aerox Edisi MotoGP
"Kami mengikuti balapan terakhir dengan Randy de Puniet sebagai pembalap wild card dan kami punya masalah mesin," ucap Davide Brivio, petinggi tim tersebut.
"Kami menemukan bahwa ada perangkat elektronik yang menyebabkan kerusakan mesin. Saat hendak balapan, kami datang dengan tiga mesin, dan di hari Minggu, cuma tinggal satu," lanjutnya.
"Ada mesin keempat, namun jika kami memakainya, kami harus memulai dari pitlane," imbuhnya.
Ia juga menceritakan bahwa saat timnya menjalani sesi tes musim dingin di Sepang, mereka kembali merusak mesin motornya.
"Namun para insinyur mampu menangani hal ini dengan baik, mereka menemukan masalahnya dan memperbaikinya, lalu ketahanan motor ini cukup baik sepanjang tahun," kata Brivio.
Baca Juga: Sepang Terancam Gagal Gelar Tes Pramusim MotoGP 2021, Ini Penggantinya
"Itu adalah awal balapan yang berat," lanjutnya.
Gelar yang diraih Joan Mir tahun ini kebetulan bersamaan dengan 100 tahun usia Suzuki dan 60 tahun usia mereka di ranah balapan.
"Kami melakukannya dengan baik, bahkan jika saya adalah penulis naskah film, saya tak mampu menuliskan sesuatu yang lebih baik dari kisah ini," pungkasnya.