Biayanya Meroket, Tarif Pasang Onderdil di Bengkel Ini Tuai Sorotan

Senin, 14 Desember 2020 | 18:57 WIB
Biayanya Meroket, Tarif Pasang Onderdil di Bengkel Ini Tuai Sorotan
Ilustrasi Yamaha RX King. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tarif perbaikan motor kerap kali menjadi faktor penting bagi pemilik kendaraan saat memutuskan untuk membawa tunggangan ke bengkel.

Salah salah, pemilik motor malah bisa dikenai tarif perbaikan selangit, seperti curhatan warganet yang satu ini.

Pemilik akun Facebook yang bernama Ucin sempat mengunggah postingan pada hari ini (14/12/2020), yang disertai potret sebuah nota perbaikan motor.

Ia menuliskan bahwa nota tersebut milik rekannya yang hendak melakukan restorasi pada motor 2-tak legendaris, Yamaha RX King.

Baca Juga: Viral Pemotor Arogan Kepergok Main Tangan, Aksinya Tuai Sindiran

"Mbah nanya mbah. Temen saya merakit RX King restorasi , barangnya disiapkan sendiri ke bengkel Legend di Jakarta. Terus kena jasa merakit ongkosnya 5jt rupiah, kemahalan nggak yah?" tulisnya pada sebuah grup pencinta motor bekas.

Restorasi Yamaha RX King berbiaya selangit. (Facebook)
Restorasi Yamaha RX King berbiaya selangit. (Facebook)

Pada nota tersebut terlihat tulisan bahwa biaya perakitan motor yang dibebankan pada pemilik kendaraan sebesar Rp 6.770.000, sudah termasuk "ongkos kerja" sebesar Rp 5 juta.

Postingan ini pun menuai beragam respons warganet, yang kebanyakan menyebutkan bahwa biaya ini tak masuk akal.

"Kalo tinggal rakit nya tarik jasa 5 jt sih kemahalan...tinggal rakit lho ya," tulis Benny Hendarta.

"untung yg di restorasi rx king mbah. disimpan dulu dijual tahun depan harga sudah naik.. santai wae mbah.. penggemar rx king banyak," kata Since Elderly.

Baca Juga: Bikin Warga Bali Geram, Turis Ini Nekat Terjun ke Laut Pakai Sepeda Motor

"Jangan negatif dlu mbah mungkin Mekanik'a didatangkan langsung dr Jepang dengan kualitas expert lulusan universitas motorcycle dengan akreditasi cumlaude dan dibayar dolar/jam," celetuk Randi Satria Samiaji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI