Suara.com - Meski mulai ditinggalkan konsumen terkait temuan bahan bakar alternatif serta pengurangan gas buang sisa pembakaran, mesin diesel sejatinya terkenal bandel dan irit bahan bakar. Untuk itu, kendaraan bermesin diesel modern yang masih beroperasi perlu dirawat agar tetap mampu bekerja optimal.
Beban kerja mesin diesel terbilang ekstrem karena rasio kompresi yang tinggi. Sementara kehadiran turbo menghasilkan suhu dan tekanan sangat tinggi di dalam ruang mesin.
Oleh karena itu mesin diesel membutuhkan oli yang sesuai rekomendasi pabrikan.
Bahan bakar untuk mesin diesel terkini juga tidak direkomendasikan menggunakan jenis berkualitas rendah karena aplikasi sistem common rail yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dengan injektor bertekanan ekstra tinggi yang dikontrol secara elektronik. Kotoran bisa merusak injektor yang sangat presisi ini.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Mulai Menyaingi Mobil Diesel
Langkah apakah kiranya yang mesti dilakukan supaya mesin diesel tetap awet dan bekerja optimal?
Seperti dijelaskan Auto2000, berikut cara merawat mesin diesel modern agar tetap bekerja optimal.
Langkah-langkah merawat mesin diesel modern:
1. Gunakan bahan bakar yang sesuai
- Bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang rendah dan kadar cetane (ignition quality atau kualitas pembakaran dalam ruang bakar) tinggi membuat mesin dapat bekerja optimal dan minim gangguan.
- Sementara kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi bahan bakar terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia mesin. Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan.
2. Cek kualitas filter bahan bakar
Baca Juga: Cara Mengenali Mesin Diesel Sehat
- Kinerja filter bahan bakar diesel yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar.
- Ada lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter diesel sudah kotor.
- Segera bersihkan atau ganti dengan filter diesel yang baru.
3. Bersihkan filter udara dan pantau water sedimenter
- Komponen yang juga wajib diperiksa adalah filter udara sebagai penyaring udara untuk dipasok ke dalam ruang bakar.
- Udara yang bersih akan membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien. Selain tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak.
- Water sedimenter berfungsi untuk menangkap kandungan air pada saluran BBM agar tidak ikut mengalir ke sistem bahan bakar agar tidak mengganggu kinerja mesin dan menjaga dari risiko berkarat.
- Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.
4. Panaskan mesin sebentar dan tunggu sejenak waktu mematikan mesin
- Tidak perlu lama-lama, cukup nyalakan mesin sekitar dua menit untuk memastikan pelumas sudah bergerak merata guna melumasi seluruh komponen mesin. Biarkan mesin tetap menyala atau idle selama satu menit lalu matikan mesin sehingga ada kesempatan untuk mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem, terutama turbo.
5. Wajib ganti oli mesin
- Cek takaran oli via dipstick untuk memastikannya tidak berkurang sebelum saatnya diganti.
- Ganti oli mesin diesel secara rutin setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, oli selalu terjaga kondisinya dan dapat menjalankan tugas melindungi komponen mesin diesel dengan baik.
6. Rutin servis berkala
- Jika merasa kesulitan untuk menjalankan semua langkah di atas, bisa melakukan servis berkala di bengkel resmi sesuai dengan ketentuan pada buku manual kendaraan.