Suara.com - Carsome adalah platform e-commerce mobil terintegrasi terbesar di Asia Tenggara yang hadir di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura.
Dipetik dari rilis pers yang diterima Suara.com, perusahaan ini baru saja menerima pendanaan Seri D senilai 30 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp424 Miliar. Berasal dari Asia Partners serta Burda Principal Investments dan Ondine Capital.
Eric Cheng, Co-founder & Group CEO Carsome, menuturkan bahwa pendanaan ini terbesar dalam sejarah Carsome dan akan menjadi modal kuat untuk mewujudkan integrasi digital dari konsumen penjual mobil bekas, dealer, dan pembeli mobil bekas nantinya.
"Pendanaan ini akan kami gunakan untuk memperkuat model bisnis yang telah ada yaitu C2B (consumer to business), dan mempercepat mewujudkan model bisnis baru kami yaitu B2C (business to consumer). Kami berharap dapat meluncurkan C2B dan B2C pertama di Asia Tenggara untuk mobil bekas dan pengalaman ritel yang jauh lebih unggul," tekadnya.
Baca Juga: Luncheon Virtual, Carsome Paparkan Dinamika Pasar Mobil Bekas Masa Pandemi
Oliver M. Rippel dari Asia Partners mengamati bahwa kepemimpinan Carsome yang kuat dan model bisnis yang kokoh akan meningkatkan potensi pertumbuhan bisnis di masa depan.
"Carsome menawarkan solusi satu atap untuk pembeli dan penjual mobil bekas benar-benar mengesankan. Kami melihat bahwa ini akan menjadi jalan ke depan untuk industri mobil bekas, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Carsome yang sangat cakap dalam mengembangkan bisnis di seluruh wilayah," kata Oliver M. Rippel.
Kesuksesan Carsome dalam digitalisasi pasar mobil bekas dengan solusi satu atap, dan ketahanannya dalam menghadapi pandemi global, merupakan faktor kunci dalam beberapa keputusan investor yang ada untuk berinvestasi kembali di putaran Seri D.
"Kami menghargai cara Carsome yang terus mendukung penjual dan dealer mobil kala pandemi," imbuh Albert Shyy, Managing Director Asia untuk Burda Principal Investments.
Sementara Randolph Hsu, Mitra Pendiri Ondine Capital, lebih melihat cara Carsome bisa bertahan di tengah pandemi.
Baca Juga: Asuransi Astra Raih Penghargaan Kategori Asuransi Mobil Enam Tahun Berturut
"Kami menyaksikan pertumbuhan dan ketahanan Carsome selama pandemi jadi kami yakin untuk melanjutkan dukungan kami," tutur Randolph Hsu.
"Carsome telah meraih profit per Oktober 2020, lebih cepat dari proyeksi sebelumnya lewat strategi pengembangan bisnis yang defensif, terukur, menguntungkan, dan menghasilkan margin serta produktivitas yang tumbuh stabil," jelas Juliet Zhu, Direktur Keuangan Carsome Group.
"Kami yakin pendanaan Seri D terbaru ini akan membantu dalam aksi merger dan akuisisi ke depannya, untuk bisa lebih mengkonsolidasikan rantai pasokannya," tandasnya.
Dengan semakin berkembangnya bisnis, Carsome akan fokus membantu para dealer mobil bekas untuk bersama-sama melewati pandemi COVID-19. Untuk itu, Carsome memperkenalkan berbagai insentif dan hadiah bonus untuk dealer mobil bekas di Malaysia, Indonesia dan Thailand di bawah Program Dukungan Aliansi Dealer dan memberikan Dana Dukungan COVID-19 tahun ini untuk karyawan yang terdampak pandemi.