Suara.com - Mengganti mobil bensin dengan mobil hibrida atau semua listrik, sepertinya sudah menjadi target dari para pabrikan mobil dunia untuk beralih ke mobil ramah lingkungan. Hal ini juga yang dilakukan pabrikan mobil asal Jepang, Honda. Bahkan untuk pasar Eropa, perusahaan tersebut telah memasuki jalur elektrifikasi dan akan meninggalkan mobil bermesin bensin mulai 2022.
Senior Vice President Honda Motor Europe, Ian Howells mengatakan bahwa Honda akan menghentikan penjualan mobil internal combustion engine (ICE) di Eropa pada 2022.
"Ini (produk Honda) akan menjadi kombinasi listrik penuh dan hybrid," kata Ian Howells, dikutip dari Autocar, Sabtu (5/12/2020).
Strategi yang dilakukan Honda sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, dalam pengujian yang dilakukan sepanjang 2020, rata-rata hasil produk Honda menghasilkan emisi yang cukup tinggi.
Baca Juga: Mulai 2030, Jepang Melarang Penjualan Mobil Mesin Bensin
Selain itu, dengan aturan yang sudah ditetapkan untuk Uni Eropa memaksa produsen harus menjual mobil yang memenuhi persyaratan emisi. Dalam kasus Honda, itu akan dicapai dengan peralihan ke mobil hibrida dan serba listrik.
Terlihat Jazz baru hanya ditawarkan dengan pilihan hibrida di Eropa. Honda juga mencatat saat ini sulit untuk menghadirkan produk semua listrik karena alasan biaya produksi.
"Mobil listrik sepertiga sampai 50 persen lebih mahal daripada kendaraan konvensional atau hibrida," ucap Howells.