Suara.com - Mercedes-Benz GLE Coupe dan Mercedes-AMG GLE 53 4MATIC Coupe diluncurkan pada STAR EXPO, yang dihelat mulai tanggal 3- 6 Desember 2020 secara hibrida di Astha District 8 SCBD Jakarta dan situs resmi Mercedes-Benz Virtual STAR EXPO.
"Tahun ini, Mercedes-Benz merayakan eksistensinya yang ke-50 di Indonesia dan terus hadir untuk tetap menjadi yang teratas di segmen luxury di Indonesia dengan menyelenggarakan kegiatan menarik yang berfokus pada produk," kata Choi Duk Jun, President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, di Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Choi mengatakan, pihaknya memboyong dua SUV Coupe terbaru yang memadukan gaya sporty dan keanggunan coupe dengan mesin seri model terbaru dari lini SUV besar premium Mercedes-Benz.
Bersama 4MATIC terbaru dengan torsi yang memenuhi permintaan dan jarak sumbu roda 60 mm lebih pendek dari SUV GLE sehingga menjadikan pengalaman berkendara yang dinamis dan menyenangkan.
Baca Juga: Ngebut Naik Mercy, Begini Kecelakaan Ngeri yang Dialami Gelandang Arsenal
Mercedes-Benz GLE 450 4MATIC Coupe memiliki tampilan luar dan dalam yang menekankan keanggunan dan kesan sporty khusus dari coupe.
Generasi terbaru dari sistem infotainment MBUX (Mercedes-Benz User Experience) sudah terpasang di model ini, dengan struktur pengoperasian yang intuitif dan grafik yang brilian dengan kualitas visual yang tinggi.
Sementara, Mercedes-AMG GLE 53 4MATIC+ Coupe dilengkapi mesin AMG enam silinder segaris dengan turbocharger ganda dan EQ-Boost mencapai 320 kW (435 hp), tambahan output listrik sementara sebesar 16 kW (22 hp), serta menawarkan fungsi teknologi hybrid seperti mode berkendara overrun.
Di saat yang bersamaan, kedua model New GLE Coupe ini telah tersedia di diler resmi Mercedes Benz.
Lebih lanjut, sebanyak 14 kendaraan Mercedes-Benz dipamerkan di perhelatan ini. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menjajal sebanyak 10 kendaraan model terbaru Mercedes-Benz, yang dilengkapi dengan fitur keselamatan dan teknologi canggih melalui test drive.
Baca Juga: New Mercedes-Benz GLB Edition 50, SUV Edisi Khusus untuk Indonesia
"Di area SCBD, Mercedes Benz telah merancang rute khusus kepada calon pelanggan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai fitur keselamatan yang dimiliki oleh kendaraan Mercedes-Benz," kata Choi.
YouTube Bakal Beri Peringatan untuk Komentar yang Mengandung Kebencian
YouTube berupaya untuk melawan komentar kebencian yang seringkali muncul di kolom komentar video. Perusahaan bakal memberikan peringatan apakah komentar tersebut benar-benar ingin diunggah.
Dikutip The Verge, Jumat (4/12/2020), sebelum komentar diunggah, pengguna bakal diberi peringatan oleh Youtube, "Apakah ini sesuatu yang benar-benar ingin Anda bagikan?"
Fitur tersebut dibuat agar para penggunanya bisa berpikir berulang kali sebelum melemparkan komentar kepada para pembuat konten.
Namun, YouTube mengatakan bahwa fitur baru tersebut bukan bertujuan untuk menghentikan orang-orang dalam membuat komentar. Sebab, peringatan itu tidak akan muncul dalam setiap komentar, melainkan akan muncul untuk komentar yang dianggap menyinggung oleh sistem YouTube.
Penilaian komentar buruk tersebut didasarkan pada konten yang sudah dilaporkan pengguna berulang kali. Kata itu bakal menjadi database YouTube untuk memperingatkan penggunanya sebelum berkomentar.
Nantinya, setiap peringatan muncul, orang-orang tetap bisa membuat komentar yang sudah diketik sejak awal. Mereka juga bisa mengedit komentar terlebih dahulu apabila dinilai tidak sesuai.
Sedangkan untuk kreator, YouTube juga bakal meluncurkan sistem pemfilteran konten di YouTube Studio. Filter baru ini akan mencari komentar yang tidak pantas atau menyakitkan.
Komentar yang disaring tersebut bakal ditandai dan ditahan untuk ditinjau. Bahkan komentar itu juga bisa dihapus dari antrean sehingga orang-orang tidak perlu membacanya. Fitur baru ini akan diluncurkan dalam versi Android dengan bahasa Inggris sebelum diluncurkan di tempat lain.
“Jika kami menemukan masalah apa pun dalam sistem kami yang mempengaruhi komunitas tertentu, kami berkomitmen untuk berupaya memperbaikinya,” tulis YouTube dalam blog resminya.