Suara.com - Pada Selasa siang (1/12/2020) telah terjadi kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan MT Haryono. Diduga akibat terjadinya hubungan arus pendek listrik atau korsleting.
"Penyelidikan sementara, ada mobil tangki SPBU yang sedang mengisi pukul 09.00 WIB. SPBU mengalami mati lampu, sehingga baru menyala pukul 11.30 WIB. Ternyata alat pengisian pompa terjadi percikan," jelas Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono di Jakarta, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Sebagai pengguna SPBU untuk kebutuhan kendaraan bermotor setiap hari, situasi itu bisa menjadi wacana. Berkaca bahwa tindak preventif dibutuhkan untuk mengatasi keadaan bahaya sewaktu-waktu di area pengisian bahan bakar.
Beberapa waktu lalu, Suara.com berbincang dengan Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI)seputar tindak preventif dan antisipasi kebakaran mobil di SPBU.
Baca Juga: Best 5 Oto: Anies Baswedan Gemar Vespa, Koleksi Kendaraan Nikita Mirzani
Kondisi ini relevan dengan kejadian kebakaran di SPBU MT Haryono kemarin, yang melibatkan unsur api. Kewaspadaan inilah, seperti telah termaktub di papan informasi setiap area atau lokasi pengisian bahan bakar agar tidak menggunakan smartphone saat mengisi, mesin kendaraan harus dalam kondisi off atau mati, hingga tidak memotret area, mesti dilakukan.
Berikut adalah tips yang bisa dipraktekkan, berdasarkan perbincangan Suara.com dengan Sony Susmana seputar safety pengisian bahan bakar di SPBU:
- Tiba di SPBU, simak lokasi atau letak alat pemadam portable terdekat.
- Lihat ke mana arah evakuasi.
- Lepaskan semua safety belt, termasuk penumpang.
- Matikan mesin kendaraan.
- Fokus hanya isi bahan bakar.
- Tidak mengoperasikan peralatan elektronik apapun.
- Saat terjadi ledakan atau kebakaran, pengemudi harus menjauhkan kendaraan dari nozzle dengan catatan tidak panik dan masih di bawah kontrol.