Suara.com - Mungkin Anda pernah mendengar dengan istilah blind spot yang terkait dengan keamanan berkendara. Lantas, sebenarnya apa itu blind spot?
Blind spot sangat berpengaruh terhadap keamanan berkendara. Semua orang tentu setuju, bahwa mengemudi kendaraan baik motor maupun mobil harus hati-hati. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan pengendara itu sendiri maupun keamanan para pengendara lain.
Dalam pengertian umum, istilah blind spot memang dikenal dengan titik buta. Benarkah demikian?
Menurut Jusri Pulubuhu, Road Safety Consulting & Driving Training Certification dari Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), sebenarnya blind spot bukanlah titik buta. Tetapi blind spot adalah area visibilitas atau bidang pandang yang tidak terlihat oleh pengendara karena beberapa faktor. Lantas faktor apa saja yang dapat memengaruhi blind spot?
Faktor yang Memengaruhi Blind Spot
Terdapat 5 faktor yang menjadikan pemicu munculnya blind spot, mulai dari dimensi kendaraan, lingkungan, kondisi lalu lintas, cuaca, hingga muatan kabin yang bertumpuk dan menghalangi pandangan. Semakin besar dimensi kendaraan, maka akan semakin besar pula area blind spot-nya.
Namun kini beberapa kendaraan sudah banyak dilengkapi dengan fitur tambahan agar area blind spot lebih mudah terbaca. Seperti fitur blind spot monitoring untuk mendeteksi objek yang dekat dengan kendaraan kita. Dan ada juga aksesori rear view dengan sudut pandang yang luas.
Tetapi meskipun fitur-fitur tersebut ada di kendaraan zaman sekarang, alangkah baiknya agar tetap berhati-hati dalam berkendara. Karena keselamatan merupakan kunci utama dan keluarga senantiasa menunggu di rumah.
Baca Juga: Terekam CCTV, Bocah Terlindas Mobil di SPBU Gegara Blind Spot
Setelah mengenal apa itu blind spot, Anda tentu penasaran dengan cara-cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi titik buta saat berkendara. Ikuti beberapa tips di bawah ini, ya!