Lamborghini Aventador Hybrid Akan Diluncurkan Tahun Depan

Jum'at, 27 November 2020 | 20:14 WIB
Lamborghini Aventador Hybrid Akan Diluncurkan Tahun Depan
Lamborghini Aventador S Roadster diperkenalkan di arena IIMS 2018 di Jakarta, Kamis (19/4). Mobil sport mewah ini dihargai sekitar Rp20 miliar. [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lamborghini, dikabarkan tengah menggarap sebuah supercar jenis Aventador dengan teknologi hybrid. Lamborghini Aventador hybrid ini akan diperkenalkan tahun depan.

Ini terungkap setelah Chief Technical Officer Lamborghini, Maurizio Reggiani, mengatakan kalau pihaknya tengah menyiapkan mesin V12 dengan bantuan motor listrik. Teknologi yang dikembangkan diklaim mampu meningkatkan kinerja mesin efisiensi bahan bakar.

"Strategi dan visi kami ke depan adalah memiliki mesin V12 yang dipasangkan motor hybrid," ujar Reggiani, dikutip dari Car&Driver.

Rencananya model hybrid dari Lamborghini ini akan diperkenalkan tahun depan sebagai model year 2022. Jika benar, harga yang dipatok untuk Aventador hybrid diprediksi akan jauh lebih mahal dibanding model yang dipasarkan saat ini.

Baca Juga: Dari Ducati Diavel, Lahir Lamborghini Aventador versi Roda Dua

Strategi yang dilakukan Lamborghini justru bertolak belakang dengan kompetitonya, Ferrari. Produsen supercar berlogo kuda jingkrak ini justru belum begitu tertarik untuk memasuki segmen mobil listrik.

CEO Ferrari, Louis Camilleri pernah menyatakan bahwa mobil Ferrari sepenuhnya listrik (atau total EV, Electric Vehicle) baru akan hadir pada 2025. Namun demikian, pihaknya akan terus mengeksplorasi sampai saatnya Ferrari meluncurkan mobil listrik pertama.

Menurut Camilleri baterai menjadi salah satu alasan Ferrari belum mengembangkan mobil listrik. Pasalnya teknologi yang ada saat ini belum sepenuhnya bisa menjawab kebutuhan untuk mobil listrik Ferrari.

"Masih ada masalah dalam hal kecepatan pengisian. Jadi akhirnya kita akan membahas mobil listrik lebih intens setelah 2025. Tidak dalam jangka pendek," tegas Louis Camilleri, dikutip dari Ubergizmo.

Dirinya juga menambahkan bahwa mereka sedang mengeksplorasi teknologi alternatif lain untuk memberi tenaga pada mobil listrik, seperti hidrogen atau biofuel.

Baca Juga: Pria Misterius Pakai Lamborghini untuk Jualan Semangka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI