Berapa Jarak Ideal Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik?

Jum'at, 27 November 2020 | 16:59 WIB
Berapa Jarak Ideal Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik?
Honda memperkenalkan mobil listrik mereka dalam pameran di 64th Internationale Automobil Ausstellung (IAA), Frankfurt, Jerman, 25 September 2011. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan beberapa hasil studi mobil listrik, infrastruktur stasiun pengisian daya menjadi salah satu perangkat paling penting.

Pertanyaan besar pun muncul, berapa jarak ideal stasiun pengisian daya harus tersedia jika masyarakat Indonesia mulai beralih ke mobil listrik?

Kepala Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hari Setiapraja mengatakan, sampai saat ini belum ada yang menemukan literatur ideal terkait jarak stasiun pengisian daya.

"Saat ini BPPT masih mengkaji bagaimana penempatan stasiun charger. Karena hal ini menyangkut pola arus lalu lintas volume yang akan disambungkan dengan konsumsi baterai atau energi saat ini," ujar Hari Setiapraja, saat bincang virtual bersama Forwot, baru-baru ini.

Baca Juga: Mobil Listrik Mau Beroperasi Normal di RI? Beberapa Hal Ini Harus Ada

Bicara jarak ideal, lanjut Hari, harus ada kajian yang ditail sesuai dengan pola lalu lintas kota yang akan menerapkan kendaraan listrik. Semuanya harus dikaji lebih jauh.

"Yang saya pahami belum ada aturan pasti. Karena ujung-ujungnya kalau ada banyak stasiun pengisian juga tidak efektif," ucap Hari.

Seperti diketahui mobil listrik sedang mengalami perkembangan yang pesat, mobil listrik banyak diharapkan mampu menjadi kendaraan masa depan.

Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul mengenai kendaraan ini adalah, seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh.

Rata-rata mobil listrik mampu menempuh jarak 250 hingga 400 km dalam satu kali pengisian daya.

Baca Juga: PT MAB Akan Produksi Mobil Listrik Buatan Anak Bangsa

Bila mengambil contoh salah satu mobil listrik yang baru saja dipasarkan di Indonesia, Hyndai Ionic, mobil listrik besutan perusahaan asal Korea Selatan tersebut diklaim dapat berjalan sejauh 373 kilometer dalam kondisi baterai penuh.

Taksiran itu berdasarkan pengujian New European Driving Cycle atau NEDC.

Mesin elektronik New Hyundai Ioniq Electric di atas kertas mampu memberikan tenaga 136 PS/100 kW dan torsi 295 Nm. Motor listrik ini dilengkapi dengan charger on-board 7.2 kW.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI