Sejumlah Mitos Sepeda Motor yang Tak Lagi Relevan

Rabu, 25 November 2020 | 21:15 WIB
Sejumlah Mitos Sepeda Motor yang Tak Lagi Relevan
Melakukan starter sepeda motor dan mengecek bunyi mesin normal. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mitos atau dongeng, kepercayaan serta legenda dikenal luas dalam keseharian masyarakat kita. Dalam dunia otomotif pun ada. Di antaranya adalah mitos sepeda motor, yaitu salah satu kebiasaan yang salah kaprah dan tersebar di kalangan pencintanya sampai menjadi sebuah hal dipercaya benar.

Mitos di kalangan pengguna sepeda motor ini bahkan mampu menghantui beberapa pengendara yang cukup percaya tentang kebenarannya.

Mengutip Wahana Honda, biasanya mitos ini terbentuk dari fakta yang ada di beberapa tahun sebelumnya, namun karena perkembangan teknologi dalam dunia otomotif, fakta ini menjadi tidak relevan dan menjadi mitos yang keliru.

Berikut di antaranya, bisa dijadikan wacana agar tidak menimbulkan rasa takut lagi:

Baca Juga: Helmy Sungkar Wafat, Dunia Balap Nasional Kehilangan Seorang Promotor

Ilustrasi ban motor. [Shutterstock]
Ilustrasi cek tekanan ban motor. [Shutterstock]

Pada masa inreyen sepeda motor tidak bisa dikendarai dalam kecepatan tinggi

  • Masa inreyen pada kendaraan sepeda motor 2-tak sedikit berbeda dengan kendaraan zaman sekarang. Kekinian, kendaraan pada masa inreyen sudah bisa digeber dengan kecepatan tinggi. Yang tidak dianjurkan adalah membuka gas secara mendadak karena bisa menyebabkan penyesuaian mesin berjalan tidak maksimal.

Menghidupkan mesin di pagi hari harus menggunakan kick starter

  • Awal dari mitos ini adalah sepeda motor yang dibuat di bawah tahun 2000-an. Masih memiliki sistem kelistrikan yang belum secanggih sekarang. Tapi pada sepeda motor produksi sekarang, teknologi aki dan kelistrikan sudah berkembang pesat, sehingga tidak usah memakai cara ini untuk merawat aki.

Memanasi mesin dalam waktu lama

  • Berbicara mengenai pemanasan mesin tentunya kita juga memperhatikan waktu yang dibutuhkan. Untuk teknologi mesin injeksi tentu tidak usah lama–lama cukup satu menit, kondisi mesin sudah dalam kondisi siap digunakan.

    Namun untuk teknologi sepeda motor dengan karburator, mungkin memang membutuhkan waktu yang agak lebih lama karena pengapian di mesin karburator tidak seefektif mesin injeksi.

Ban baru jangan diisi tekanan yang seharusnya, melainkan harus dibiarkan agak kempes

  • Mitos ini salah dan sangat berbahaya jika dilakukan. Keadaan ban yang kempes menyebabkan jalannya kendaraan sepeda motor tidak berjalan semestinya, malahan bisa menyebabkan jatuh. Belum lagi ban kempes sangat berpengaruh kepada keawetan ban, karena malah akan merusak permukaan ban.

Baca Juga: Rolls-Royce Whispers, Aplikasi Eksklusif Membuat Klien Makin Istimewa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI