Suara.com - Kabar duka datang dari dunia off-road Tanah Air. Telah meninggal dunia Willy Politon, tokoh otomotif dan pendiri Indonesian Offroad Federation (IOF) Kalimantan Timur pada Selasa lalu (17/11/2020), dan dimakamkan Rabu (18/11/2020) di Pekuburan Kristen Km 15, Karang Joang, Balikpapan Utara.
Dikutip dari kantor berita Antara, puluhan offroader dari Balikpapan dan Samarinda turut mengantarkan Om Windy, panggilan akrab Willy Politon, yang wafat di usia 65 tahun karena serangan jantung.
Juga tampak dalam seremoni pemakaman adalah Wakor Maesa, kerukunan keluarga asal Sulawesi Utara, para pemuda Brigade Manguni, dan jemaat GPIB Bukit Benuas. Acara dipimpin Pendeta Vivi Laritmas Sampelan.
Sementara itu, ratusan pelayat mengucapkan belasungkawa secara virtual melalui akun Facebook pribadi masing-masing dan di grup percakapan para anggota IOF Kaltim.
Baca Juga: Siapkan Motor Trail Listrik, Yamaha Belum Datangkan ke Indonesia
"Kami sangat berduka dan kehilangan. Beliau adalah sosok guru dan orangtua, terutama di bidang otomotif, dan lebih khusus lagi, off-road," kata Gatot Koco, Ketua Pengurus Cabang IOF Balikpapan.
Oom Windy mendirikan IOF Kaltim di Balikpapan pada 2005. dr Syaiful menjadi ketua dan Windy Politon sebagai sekretaris Komisariat Daerah (Komda) IOF Kaltim. Saat itu, untuk sementara kediaman mendiang di Sepinggan menjadi sekretariat.
Sebuah event balap di trek off-road yang masuk kategori ekstrem digelar sebagai tanda peresmian organisasi. Usai berlaga, di sebuah lapangan sempit yang dikelilingi trek lumpur di lahan kosong Jalan Ruhui Rahayu, pengurus pertama IOF Komda Kaltim dilantik langsung Ketua Umum IOF Pusat, Mayor Jenderal TNI Marinir Djoko Pramono.
Salah satu sahabat Willy Politon di IOF adalah Syamsir Alam yang kemudian mendirikan IOX, touring off-road ekstrem dengan trek ganas. Memiliki workshop Crazy Syam di Balikpapan Permai, inilah tempat keduanya berbincang-bincang bila Syamsir alam bertandang ke Balikpapan.
Dalam sejarahnya kemudian, meski ketua IOF berganti, Windy Politon tetap berada di seputar kesekretariatan. Pengalamannya yang luas di dunia otomotif, bisa dirunut jauh hingga saat ia masih aktif di Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada 1990-an, membuat sosoknya menjadi rujukan berbagai aturan dan kejadian di trek balap maupun di lintasan touring.
Baca Juga: Lewis Hamilton Kenalkan Tim Extreme E, Ini Nomor Start Dia
Jadi tidak heran bila Oom Windy piawai menggelar event otomotif. Ia adalah sosok selalu mau belajar dari mereka yang dianggapnya lebih tahu. Selain menyelenggarakan kompetisi off-road, hampir semua jenis event otomotif lain pernah digarapnya.
Antara lain di bawah bendera IMI menggelar balap motor jalan raya atau road race di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Juga menjadi tempat diskusi H Arin Tafnida, penggagas event trail besar Balikpapan Trail Adventure yang digelar setiap ulang tahun Kota Balikpapan.
"Beliau menjadi simpul, menjadi penghubung jurnalis dengan narasumber, dan sebaliknya. Juga menyediakan banyak informasi dan cerita," tutur Wikan Hendarman, jurnalis dan fotografer senior Balikpapan, yang bersama mendiang meliput antara lain event nasional off-road Diplomat Challenge 2005.
"Saya melihat karya kakak saya. Dia sudah menjalani hidupnya dengan baik, punya teman-teman yang banyak dan juga baik. Hidupnya benar-benar bermanfaat bagi banyak orang. Dia sudah tenang sekarang. Kami bangga," ujar Gerry Politon, adik mendiang Willy Politon.
Selamat jalan, Oom Willy. Selamat pulang ke pangkuan Tuhan.