Suara.com - Usai menyelesaikan balap MotoGP Portugal yang berlangsung di Sirkuit Algarve (22/11/2020), Valentino Rossi disambut jajaran tim Monster Energy Yamaha di paddock. Ada momentum mengharukan, saat ia berpelukan dengan Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing. Inilah detik-detik perpisahan mereka secara formal, karena tahun depan The Doctor, sapaan rider Italia ini akan berlaga bersama tim satelit Petronas Yamaha.
Padahal, masih terbayang di benak, saat Valentino Rossi bercanda dengan Lin Jarvis, saat berada di Indonesia, Februari tahun ini.
"Perpisahan yang sangat emosional karena 15 tahun kami bersama di tim ini. Sebuah periode sangat penting dalam karir dan kehidupan saya terjadi bersama tim ini, banyak hal tidak terlupakan, begitu banyak kenangan, kawan-kawan dan persahabatan teah terjalin," papar Valentino Rossi seperti dikutip kantor berita Antara dari laman resmi MotoGP.
"Sebuah kisah yang indah," lanjut rider yang baru saja sembuh dari COVID-19 dan sukses mempersembahkan empat gelar juara dunia bagi Yamaha pada 2004, 2005, 2008 dan 2009 ini.
Baca Juga: New Rolls-Royce Ghost Mendarat di Singapura, Ini Penampakan Perdananya
Kilas balik rider kelahiran Urbino Italia itu, setelah berada di persimpangan akan terus balap atau gantung helm, pada Juli 2020 ia memutuskan tetap berlaga untuk 2021.
Akhir September 2020, kekasih Francesca Sofia Novello ini resmi dipinang tim Petronas Yamaha untuk meramaikan MotoGP, berada di tim sama dengan Franco Morbidelli, anak didiknya sendiri di Akademi VR46.
"2020 adalah musim ke-15 Valentino bersama Yamaha Factory Racing MotoGP Team. Saya memiliki banyak kenangan tentang kebersamaan kami dalam sebuah tim. Ada naik ada turun, seperti naik rollercoaster. Namun prestasi yang dicetaknya bersama Yamaha sangatlah mengesankan: empat titel Kejuaraan Dunia MotoGP, 255 balapan Grand Prix, 56 kemenangan, 142 podium. Apa yang dia capai selama bersama kami sangatlah luar biasa," ujar Lin Jarvis.
Ia menyebutkan bahwa perpisahan dengan Valentino Rossi bukanlah akhir dari karirnya.
"Ini bukan perpisahan sesungguhnya, namun momen transisi, meski dia meninggalkan tim pabrikan Yamaha" ungkapnya lagi.
Baca Juga: Dari Ducati Diavel, Lahir Lamborghini Aventador versi Roda Dua
Dengan kepergian Valentino Rossi, sejumlah kru yang membantunya di pit tim Monster Energy Yamaha akan ikut ke tim Petronas Yamaha.
Mereka adalah kepala kru David Munoz dan engineer data Matteo Flamigni, serta analis performa Idalio Manuel Davira. Sedangkan mekanik Brent Stephens dan Alex Briggs yang telah lama mendampingi Valentino Rossi tidak ikut karena keterbatasan tempat.
"Musim ini cukup rumit bagi para rider karena kami berhasil menampilkan performa terbaik, namun terkadang tidak mampu menyelesaikan balapan karena ketidakberuntungan, atau saya melakukan kesalahan," ungkap Valentino Rossi.
"Saya kira tahun depan belum menjadi musim yang normal, namun saya harap jauh lebih baik dari tahun ini, dan kami membalap di trek Eropa dalam waktu yang tepat," tutup legenda MotoGP yang menyabet gelar juara dunia sembilan kali itu.
Jadi para penggemar The Doctor atau Rossifumi, keduanya julukan Valentino Rossi, jangan ucapkan selamat berpisah. Ia tak ke mana-mana. Tetap mengaspal di sirkuit MotoGP.