Jerman Suntik Tambahan Dana Rp50,2 Triliun untuk Industri Otomotif

Deutsche Welle Suara.Com
Jum'at, 20 November 2020 | 13:50 WIB
Jerman Suntik Tambahan Dana Rp50,2 Triliun untuk Industri Otomotif
[DW Indonesia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suntikan dana senilai Rp52 triliun dikucurkan pemerintah Jerman untuk industri otomotif nasionalnya. Tujuannya adalah memperpanjang subsidi kendaraan listrik di tengah pandemi COVID-19.

Pengumuman itu dirilis setelah Kanselir Merkel berbicara dengan kepala industri otomotif. Pemerintah Jerman mengumumkan pada Selasa (17/11/2020), bahwa mereka akan membantu industri otomotif yang sedang "sakit" dengan tambahan dana sebesar € 3 miliar (Rp50,2 triliun), sehingga total suntikan dana Berlin untuk industri otomotif menjadi € 5 miliar (Rp83,7 triliun).

Pengumuman tadi dipublikasikan setelah Kanselir Angela Merkel bertemu dengan beberapa pejabat industri mobil dan serikat buruh, termasuk IG Metall yang merupakan serikat buruh terbesar Jerman.

"Kami semua sadar bahwa industri sedang melalui masa sulit yang berdampak terhadap ratusan ribu pekerjaan," kata Menteri Ekonomi Peter Altmaier.

Steffen Seibert, juru bicara Merkel, mengatakan bahwa bantuan dana tersebut akan membawa "perubahan struktural jangka panjang" dalam industri otomotif.

Pemberian subsidi itu diharapkan mampu meningkatkan penjualan mobil, yang sebelumnya mengalami penurunan tajam pada paruh pertama 2020 yang sebagian besar disebabkan oleh pandemi virus Corona jenis baru.

Subsidi diperpanjang untuk mobil listrik

Seibert mengatakan bahwa paket stimulus saat ini juga akan digunakan untuk mendukung produsen suku cadang mobil.

Dia menambahkan bahwa dari paket ini, Jerman akan memompa € 1 miliar (Rp16,7 triliun) untuk memperpanjang subsidi kendaraan listrik hingga 2025.

Baca Juga: Porsche Unseen, Nikmati Desain Mobil Performa Tinggi dalam Bentuk Buku

Subsidi ini diharapkan dapat menciptakan "strategi transformasi" jangka panjang seiring industri berkembang menuju mobil listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI