Infografis
Suara.com - Membeli kendaraan dalam kondisi bekas memang gampang-gampang susah. Mudah untuk membeli, namun sulit untuk menentukan apakah kendaraan tersebut dijual dalam kondisi layak pakai. Hal itupun berlaku saat membeli mobil bekas.
Tak jarang, ada penjual kendaraan bekas yang melego kendaraan dalam kondisi tak sehat. Hal itu lalu membuat pembelinya harus keluar uang ekstra untuk melakukan perawatan.
Sebelum membeli kendaraan, Anda harus bisa mencobanya terlebih dahulu untuk mengetahui kondisinya.
Pertama, pastikan suspensi mobil tidak terdapat rembesan oli. Hal itu menandakan bahwa suspensi kemungkinan masih sehat.
Baca Juga: Apes, Sedan Ini Dikerjai Damkar, Sebabnya Bikin Kesal
Lalu, pastikan tidak ada suara aneh saat Anda memutar kemudi. Ini perlu dilakukan untuk memastikan kaki-kaki depan masih berfungsi sebagaimana mestinya.
![Pekerja melakukan perawatan mobil bekas di showroom penjualan mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, Rabu, (23/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/23/33425-mobil-bekas.jpg)
Selanjutnya, cek akurasi setir. Saat Anda mengendarai mobil tersebut, carilah jalan yang kosong. Ketika mobil melaju, lepaskan tangan Anda dari kemudi. Jika laju mobil masih lurus, artinya mobil tak perlu minta spooring.
Keempat, gunakan kendaraan untuk melalui jalan bergelombang. Jika suspensi masih sehat, Anda tak akan mendengar suara pegas yang seolah kepentok.
Belum lagi berbicara mengenai mesin, di mana Anda harus melihat takaran oli. Beberapa penjual nakal membubuhi oli ekstra banyak agar mesin terdengar halus saat dinyalakan.
Terakhir, jangan terburu-buru membeli mobil bekas yang ditawarkan dengan harga miring. Hal itu karena bisa jadi ada masalah yang tersembunyi pada kendaraan tersebut.
Baca Juga: Memasuki Akhir Tahun, Honda Masih Bungkam Soal Mobil Baru
