Suara.com - Mantan Bos aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, Carlos Ghosn, berspekulasi bila jajaran merek di bawah aliansi yang pernah dipimpinnya tidak akan bertahan lama.
Ghosn meyakini, pandemi Covid-19 akan mengarah pada lebih banyak konsolidasi di industri otomotif. Dia percaya perusahaan yang tidak memiliki visi, kemungkinan akan menjadi target akuisisi dari perusahaan yang memiliki rencana lebih matang.
"Saya tidak terlalu optimistis. Tidak hanya Nissan, tetapi juga pada model Renault dan Mitsubishi,” kata Ghosn dilansir laman CNBC, Senin (16/11/2020).
Ia menambahkan, saat ini Elon Musk dan Tesla berhasil menjadi pemimpin industri otomotif, khususnya selama pandemi Covid-19. Bahkan, saham perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS) tersebut berhasil mengalami pertumbuhan hampir 400 persen.
Baca Juga: Resto Siap Saji Promosi Burger Kompetitor, Cara Sama Dipakai Pabrik Mobil
"Elon telah melakukan pekerjaan yang hebat untuk mengeluarkan semua potensi perusahaan dan menggairahkan pasar," sambungnya.
Seperti diketahui, Carlos Ghosn saat ini memang tengah berseteru dengan Nissan. Pria asal Lebanon ini berstatus buronan setelah diduga menyelewengkan dana perusahaan.
Pada awal 2020, Carlos Ghosn bahkan sempat melontarkan pernyataan pedasa terhadap perusahaan yang pernah dipimpinnya tersebut. Saat itu, ia memprediksi kalau Nissan bakal tutup dalam 2-3 tahun lagi.