Suara.com - General Motors Co pekan ini mengumumkan akan me-recall sebanyak 68.677 unit Chevrolet Bolt Electric di seluruh dunia karena adanya risiko kebakaran akibat cacat pada baterai buatan perusahaan Korea Selatan, LG Chem.
GM juga mengakui ditemukan lima kecelakaan yang diduga terkait dengan cacat pada baterai ini. Dari lima kecelakaan itu, ada dua kasus cedera ringan, demikian diwartakan Antara dari Reuters.
Ini bukan kasus recall pertama terkait baterai LG Chem. Oktober kemarin, Hyundai juga mengumumkan recall terhadap ribuan mobil listriknya yang menggunakan baterai buatan LG Chem.
Dalam kasus Chevrolet Bolt, yang di-recall adalah mobil dari tahun produksi 2017-2019 dengan baterai tegangan tinggi yang diproduksi oleh pabrik LG Chem di Ochang, Korsel.
Baca Juga: Hyundai Mengiyakan Ada Pemesanan Mobil Listrik dari Pemprov Jabar
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat pada bulan lalu membuka penyelidikan awal terhadap Bolt setelah laporan ada tiga mobil yang terbakar.
GM mengatakan kendaraan menimbulkan risiko kebakaran ketika daya diisi hingga kapasitas penuh, atau hampir penuh. Perusahaan mengatakan telah memperbaru software mobil, sehingga baterainya tak bisa diisi penuh untuk sementara waktu. Ini untuk mencegah adanya kecelakaan.
"Kami akan bekerja sama dengan GM dan dengan tulus melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran," LG Chem mengatakan dalam sebuah pernyataan.
NHTSA mengatakan pemilik Bolt harus memarkir mobil mereka di luar dan jauh dari rumah sampai kendaraan mereka diperbaiki. Dikhwatirkan terjadi kebakaran pada mobil yang bisa menjalar ke bangunan.
Bulan lalu, Hyundai Motor Co me-recall hampir 77.000 unit Hyundai Kona listrik di seluruh dunia, mengatakan kemungkinan kerusakan pada sel baterai meningkatkan risiko korsleting atau kebakaran.
Baca Juga: Masuk Indonesia, Hyundai Kona Listrik Diklaim Tak Kena Recall
Kendaraan yang terkena dampak penarikan kembali Hyundai juga menggunakan sel baterai LG Chem, yang diproduksi di pabrik pemasok di Nanjing, China. LG Chem membantah ada cacat pada baterainya, tetapi mengatakan sedang bekerja sama dengan Hyundai untuk menyelidiki masalah tersebut.