Suara.com - Kawasaki Motors Corporation mengumumkan kampanye perbaikan atau recall untuk model Kawasaki Ninja H2 karena ditemukan masalah pada bagian Engine Control Unit (ECU) yang dapat merusak bagian transmisi. Pengumuman perbaikan ini ditujukan untuk pasar Amerika Serikat.
Berdasarkan dokumen yang diterbitkan National Highway Safety Traffic Administration (NHTSA), Kawasaki memperkirakan ada sekitar 799 unit yang terdampak dan harus ditarik kembali.
Safety Recall Report menjelaskan masalah ini terkait dengan pemrograman ECU yang salah kemudian membuat unit tidak bisa mengontrol peningkatan putaran mesin yang terjadi secara tiba-tiba. Hasilnya saat terjadi perpindahan transmisi, roda gigi tidak dapat bekerja dengan semestinya.
"Saat roda gigi aktif kembali pada putaran mesin tinggi, getaran awal pada roda gigi yang aktif tidak mampu untuk memindahkan gigi," tulis NHTSA, yang dikutip RideApart.
Baca Juga: Best 5 Oto: Desainer Belia Rolls-Royce, Ambulans Apung Kawasaki
Lebih lanjut, jika transmisi terkunci bisa menyebabkan mesin juga terkunci dan berpotensi menyebabkan pengendara kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan.
Beberapa contoh kasus yang dilaporkan sejak Mei 2018, pengendara tidak berhasil memindahkan gigi 4 ke gigi 5. Untungnya, tidak ada kerusakan yang dilaporkan terkait dengan masalah itu.
Pihak Kawasaki menybutkan, komponen transmisi yang digunakan Kawasaki Ninja H2 sama dengan Z H2, namun masalah serupa tidak terjadi pada Kawasaki Ninja Z H2.
Daftar model Kawasaki Ninja H2 yang harus direcall adalah:
- Kawasaki Ninja H2 SX 2018
- Kawasaki Ninja H2 SX SE 2018
- Kawasaki Ninja H2 SX SE + 2019-2020
Kawasaki sendiri rencananya mulai melakukan penarikan pada 16 November 2020. Pemilik Ninja H2 akan dihubungi melalui surat dari dealer dan direkomendasikan untuk melakukan pemrograman ulang ECU.
Baca Juga: Fokus ke Industri Berat, Bagaimana Nasib Sepeda Motor Kawasaki?