Infografis
Suara.com - IONITY adalah sebuah perusahaan jaringan pengisian daya baterai mobil listrik di Eropa hasil patungan sejumlah carmaker kenamaan, seperti Mercedes-Benz, BMW, Ford, Volkswagen dan anggota groupnya, yaitu Porsche serta Audi. Berkantor di Munich, Jerman, serta kantor tambahan di Oslo, Norwegia, merek dagangnya terdaftar secara internasional.
Dikutip kantor berita Antara dari laman resmi Hyundai, Hyundai Group ikut bergabung dalam usaha patungan pengadaan sumber daya listrik IONITY itu. Melalui partisipasinya, Hyundai Group dan cabang perusahaannya, Kia Motors bakal mendorong perluasan jaringan pengisian High Power Charging (HPC) atau pengisian daya tinggi untuk mobil listrik di Eropa. Juga turut mempromosikan mobilitas tanpa emisi.
Jaringan pengisian daya IONITY menggunakan standar pengisian CCS (Combined Charging System) Eropa. Karena jaringan menggunakan 100 persen energi terbarukan, berkat IONITY, pengemudi kendaraan listrik bisa melakukan perjalanan bebas emisi, sekaligus netral CO2.
"Langkah ini penting dalam menyukseskan mobilitas listrik di Eropa," jelas Hyundai Group dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/11/2020).
Baca Juga: Best 5 Oto: Luna Maya Bersepeda dan Touring Mobil, Joe Biden Geber Corvette
![Hyundai Kona EV atau Hyundai Kona electric dalam Paris Motor Show 2018 [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/30/57246-hyundai-kona-ev.jpg)
"Bagi Hyundai dan Kia, pengalaman produk dan pelanggan sangat erat kaitannya dengan kenyamanan dan manfaat nyata. Dengan berinvestasi di IONITY, kami kini menjadi bagian dari salah satu jaringan infrastruktur pengisian daya paling komprehensif di Eropa," papar Thomas Schemera, Wakil Presiden dan Kepala Eksekutif Divisi Produk Hyundai Motor Group.
"Kami berkomitmen untuk memberikan solusi holistik agar masyarakat lebih mudah untuk beralih ke mobilitas ramah lingkungan," tukasnya.
IONITY membangun dan mengoperasikan HPC atau daya tinggi di sepanjang jalan raya Eropa, menggunakan teknologi canggih berkapasitas pengisian daya hingga 350 kW.
Dengan demikian, pengemudi kendaraan listrik generasi saat ini dan yang akan datang, bisa menggunakan standar pengisian daya Eropa yang dikenal sebagai Combined Charging System (CCS). Dalam kecepatan pengisian maksimum saat beristirahat dalam perjalanan.
Baca Juga: Ini Daftar Mobil James Bond Besutan Mendiang Sean Connery
