Suara.com - Para produsen otomotif dunia terus bertahan terhadap dampak virus Corona di sektor otomotif. Baik soal pemulihan penjualan atau distribusi, serta produksi. Sementara di sisi lain, kejadian kasus positif COVID-19 pada karyawan juga terjadi. Antara lain seperti dialami Toyota Motor Corporation.
Dikutip dari kantor berita Antara, Toyota Motor Corporation menyatakan dalam pernyataan resmi yang dikutip ada Senin (9/11/2020) bahwa sedikitnya ada sembilan kasus baru COVID-19 di sejumlah fasilitas produksinya di Jepang mulai kuartal ketiga, September lalu.
Di bulan itu, kasus menimpa karyawan di Takaoka Plant dan Pabrik Motomachi yang keduanya berlokasi di Toyota City, perfektur Aichi. Di masing-masing lokasi terjadi satu kasus positif atas karyawan berusia sekitar 50 tahun.
Kemudian pasien terbaru berasal dari fasilitas Pusat Logistik Tobishima di Amagun, Prefektur Aichi, yaitu seorang karyawan usia 60 tahun, diketahui pekan lalu (6/11/2020), dan sebelumnya terdapat kasus positif di Pabrik Motomachi, Toyota City, di Prefektur Aichi, dengan pasien seorang insinyur berusia sekitar 50 tahun.
Baca Juga: Toyota Luncurkan Layanan Bengkel Virtual, Bisa Konsultasi Gratis
![Ilustrasi Toyota Fortuner. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2015/02/24/o_19etpa0tb1g2118d9t3d1b7uub2a.jpg)
"Dengan tulus hati, kami meminta maaf atas kegelisahan dan kekhawatiran kepada warga sekitar yang mungkin timbul akibat pemberitaan ini," demikian dipaparkan Toyota seperti dikutip kantor berita Antara.
Mengingat virus Corona jenis baru adalah masalah yang berpotensi mempengaruhi semua lokasi Toyota, maka pihak perusahaan terus berupaya untuk lebih meningkatkan komunikasi dan pemeriksaan kesehatan dengan staf di semua lokasi. Begitu pernyataan Toyota Motor Corporation Jepang.
Toyota secara aktif menerapkan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut dan tetap berkomitmen untuk memberikan perkembangan situasi sesuai kebutuhan.