Suara.com - Bentley Motors, salah satu perusahaan otomotif kebanggaan Britania Raya menyusun target akan mengadopsi teknologi hybrid pada 2026 dan sepenuhnya listrik pada 2030.
Merek mobil premium ini mengatakan, sekarang industri otomotif beradaptasi dengan batas emisi yang lebih ketat di Eropa dan China.
Bahkan untuk memulainya, perusahaan yang berada di bawah naungan Volkswagen Grup itu akan segera meluncurkan dua produk plug-in hybrid tahun depan. Rencana ini adalah bagian dari strategi "Beyond100" untuk mempercepat pengembangan mobil listrik.
"Dalam satu dekade, Bentley akan berubah dari sebuah perusahaan mobil mewah berusia 100 tahun menjadi produsen mobil listrik mewah," jelas Adrian Hallmark, Chief Executive Officer (CEO) Bentley dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Investing.
Baca Juga: Seperti Kendaraan Konvensional, Mobil Listrik Perlu Perawatan Berkala
Strategi lainnya, Bentley mengatakan akan memangkas 1.000 pekerja atau hampir seperempat dari tenaga kerjanya, dalam kaitan pabrikan beralih memproduksi model listrik.
Sebelumnya, seperti dilansir dari Car Advice, saat ini Uni Eropa sedang menggodok regulasi baru tentang emisi. Fokus utama dari pembahasan adalah soal standar emisi yang semakin ketat.
Pembahasan ini sendiri dilakukan sebagai tindak lanjut atas penerapan regulasi yang dimulai pada 2021. Mengingat tahun depan, Uni Eropa mulai menerapkan standar emisi Euro 6d.
Uni Eropa pun sudah harus melakukan persiapan untuk menyongsong regulasi baru yang terangkum dalam lanjutan dari Euro 6d. Rencananya, standar baru itu akan mulai diterapkan pada 2030.
Baca Juga: Pabrikan Lain Pilih Hybrid, Mengapa Hyundai Berani Mobil Listrik Murni?