Suara.com - Gambar paten skuter matik alias skutik Yamaha disebut-sebut beredar luas, sejatinya bukan jaminan akan langsung diproduksi. Di atas itu, ada "temuan" lain lebih penting: setelah sekian lama teknologi hybrid dilupakan Yamaha, kini mengemuka kembali dari departemen Research and Development. Inilah saat Yamaha "main-main" lagi, setelah mengaplikasikan teknologi hybrid satu dekade silam.
Dikutip dari Bennetts, di sektor roda dua, Kawasaki dan Yamaha termasuk paling aktif mengulik teknologi hybrid. Temanya soal kompromi kendaraan roda dua dengan anjuran ramah lingkungan, teknologi tanpa emisi sepeda motor listrik murni, sampai kepraktisan mesin bertenaga alternatif.
Sistem penggerak hybrid dipandang sebagai teknologi yang tepat untuk menjembatani kesenjangan antara tenaga bensin dan tenaga penggerak murni listrik atau Electric Vehicle (EV) 100%.
Lantas apa perbedaan desain mesin hybrid Yamaha yang dahulu dengan sekarang?
Baca Juga: Daftar Komponen yang Berpotensi Rusak Jika Mobil Terendam Banjir
Yamaha bermesin hybrid perdana bisa dijumpai di unit motor konsep Gen-Ryu yang tampil dalam Tokyo Motor Show 2005. Spesifikasinya adalah mesin empat silinder dari Yamaha R6 dipadukan ke satu unit motor listrik.
Versi lama ini adalah hybrid paralel, sedangkan edisi baru dengan gambar paten bocor adalah hybrid seri.
Menengok desainnya, sepeda motor Yamaha hybrid versi gambar paten ini memiliki sumber daya baterai yang ditanam di bawah jok. Berfungsi menggerakkan motor listrik, serta roda belakang dalam kotak roda gigi reduksi, dan penggerak akhir rantai.
Sementara mesin bensin mungil dengan satu silinder dipasang di depan unit sumber tenaga utama. Komponen ini tersambung ke generator yang berfungsi mengisi ulang baterai, juga menggerakkan roda belakang.
Gambar paten skuter Yamaha itu menunjukkan sistem hybrid yang digunakan adalah mesin pembakaran murni sebagai penyalur daya ke motor listrik. Dengan cara ini, bensin yang tersedia bertugas untuk menghasilkan daya listrik ke baterai dan kemudian disalurkan ke roda penggerak.
Baca Juga: Pantang Agresif Saat Mengemudi, Berkendara Defensif Lebih Paten
Dan mesin Yamaha hybrid itu sendiri dikenal sebagai range-extender. Dalam berbagai situasi, akan dipakai sumber tenaga murni listrik yang bisa diisi ulang lewat colokan. Nah, di saat baterai mulai hampir habis atau motor listrik membutuhkan lebih banyak listrik daripada yang tersedis, generator bertenaga bensin akan bekerja untuk menambah dorongan ekstra atau mengisi ulang baterai.
Secara teknis, Yamaha hybrid ini mengingatkan kepada produk hybrid Toyota Prius, BMW i3, serta Vauxhall Ampera. Dan ide tentang sepeda motor hybrid sebenarnya sudah terdengar sejak mobil bertenaga hybrid datang mulai dipasarkan. Hanya, penyerapan teknologi ini berjalan lambat pada kendaraan roda dua.