Pemilu Amerika Serikat: Joe Biden Sebut Mobil Listrik dan Tekan Emisi

Kamis, 05 November 2020 | 10:50 WIB
Pemilu Amerika Serikat: Joe Biden Sebut Mobil Listrik dan Tekan Emisi
Joe Biden menjadi kandidat kuat calon presiden dari Partai Demokrat jelang Pemilu AS 2020. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilu presiden Amerika Serikat berlangsung ramai. Kedua kandidat, Donald Trump dan Joe Biden mengemukakan serangkaian program, wacana, sampai janji, dengan pernyataan menggugah untuk meyakinkan para calon pemilih seantero Negeri Paman Sam.

Salah satu wacana seru, seperti dikutip Hindustan Times adalah janji Joe Biden untuk menekan angka emisi dan memberikan insentif bagi kendaraan listrik. Dengan kata lain, ia menyatakan akan ada perubahan drastis dalam kebijakan lingkungan di Amerika Serikat.

Politisi dari Partai Demokrat ini akan mengeluarkan kebijakan yang berdampak pada industri otomotif jika berhasil mengalahkan Presiden petahana Donald Trump.

Berikut penyataan Joe Biden selengkapnya di sektor otomotif:

Baca Juga: Mitsubishi Siapkan Xpander Hybrid Sebagai Salah Satu Produk Mobil Listrik

Pemandangan kabut asap berwana oranye menyelimuti San Fransisco, California, Amerika Serikat, Rabu (9/9). [Foto/Anadolu Agency]
Pemandangan kabut asap berwana oranye menyelimuti San Fransisco, California, Amerika Serikat, Rabu (9/9). [Anadolu Agency]

Emisi kendaraan

  • Joe Biden berencana untuk memulihkan dan memajukan standar ekonomi bahan bakar yang lebih ketat yang selama ini ditolak oleh Donald Trump.
  • Dalam aturan Presiden Amerika Serikat 2012, pembuat mobil harus mengurangi emisi karbon dioksida untuk kendaraan penumpang dan kendaraan ringan sebesar 3,5 persen setiap tahun dari 2017 hingga 2021 dan sebesar 5 persen per tahun dari 2022 hingga 2025.
  • Sementara Donald Trump pada April 2020 menyelesaikan aturan yang menurunkan pengurangan emisi dari tahun ke tahun menjadi 1,5 persen hingga 2026.
  • Pembuat mobil mengatakan pembalikan kebijakan menyelamatkan mereka setidaknya 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam biaya kepatuhan tahunan tetapi membuat industri terpecah.
  • Ford Motor Company, Honda Motor Company, Volkswagen AG dan lainnya mencapai kompromi dengan negara bagian California tentang persyaratan emisi. Sementara General Motors, Toyota Motor Corporation dan Fiat Chrysler Automobiles NV memihak Donald Trump dalam upaya mengurangi persyaratan emisi.
  • Rencana Joe Biden makan mengerjakan standar ekonomi bahan bakar yang melampaui standar yang ditetapkan di bawah pemerintahan Barack Obama, tetapi belum memberikan rincian tambahan. Rencana bulan Juni oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat mengusulkan pengurangan setidaknya 6 persen per tahun, mulai 2026.

Kendaraan listrik

  • Joe Biden telah menjanjikan investasi sebesar 400 miliar dolar AS untuk transisi menuju kendaraan ramah lingkungan, termasuk teknologi baterai.
  • Juga akan mendukung pemerintah daerah untuk membangun 500.000 stasiun pengisian kendaraan listrik baru pada akhir 2030.
  • Jumlah infrastruktur pengisian daya bakal naik secara signifikan di Negeri Paman Sam dengan penambahan itu. Berdasarkan data Departemen Energi Amerika Serikat, saat ini hanya terdapat 87.600 outlet pengisian. Sementara sebagai perbandingan, Uni Eropa, memiliki 192.000 outlet pengisian.

Insentif terhadap konsumen kendaraan listrik

  • Joe Biden mengatakan dia ingin mendorong konsumen untuk membeli mobil listrik melalui kredit pajak. Pemerintah federal saat ini mensubsidi mobil listrik dengan keringanan pajak sebesar 7.500 dolar AS untuk 200.000 unit kendaraan pertama yang dijual oleh produsen mobil.
  • Sejauh ini, hanya Tesla Incorporation dan General Motors yang berhasil mencapai jumlah itu. Subsidi untuk Tesla selesai pada akhir 2019, sedangkan untuk GM habis pada 31 Maret.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI