Suara.com - Krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi COVID-19 telah mengubah pola hidup masyarakat serta pola bisnis. Demikian pendapat Ernando Emily, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara (4/11/2020).
Menurutnya, saat menghadapi pandemi banyak pelaku bisnis hanya berfokus pada strategi reaction seperti penerapan protokol kesehatan, namun melupakan tiga strategi lainnya yakni recession, rebound, dan reimagine.
"Pandemi yang membuat masyarakat harus bekerja dari rumah (Work From Home atau WFH) dan sebisa mungkin tidak keluar rumah, telah mendorong industri e-commerce berkembang pesat. Dampaknya industri logistik juga mengalami pertumbuhan di masa pandemi COVID-19," jelas Ernando Emily.
Oleh sebab itu, sebagai salah satu Agen Pemegang Merek (APM), PT IAMI mencoba membidik sektor logistik. Keputusan ini tidak jauh berbeda dengan berbagai carmaker di Tanah Air, dengan produk kategori commercial vehicle mengalami kenaikan produksi untuk dikonversi menjadi ambulans. Selain itu, sektor logistik sendiri juga melayani konsumen yang mengandalkan adanya pengantaran untuk kebutuhan yang kini banyak dilakukan di kediaman masing-masing.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Komunitas Otomotif Honda BR-V Sumbang Fasilitas
"Isuzu mencoba menghadirkan solusi komprehensif dengan meningkatkan produktivitas unit kendaraan yang digunakan oleh pelaku usaha, " jelas termasuk sektor logistik," jelas Ernando Emily.
Ada sejumlah hal yang dilakukan Isuzu untuk mendukung produktivitas pelaku usaha, mulai dari penyediaan armada yang irit bahan bakar dan siap dengan Euro-4 hingga menyediakan solusi biaya kepemilikan dan operasional yang paling kompetitif.
"Peningkatan produktivitas unit ini penting karena menjadi salah satu kunci untuk menyeimbangkan kenaikan biaya operasional dan investasi," tukasnya.
Hasilnya, pangsa pasar Isuzu mulai meningkat Juni 2020. Pangsa pasar Isuzu pada Juni 2020 tercatat 25,7 persen, lalu naik menjadi 28,6 persen pada Juli 2020, sedikit melemah di Agustus 2020 menjadi 25,1 persen, kemudian meningkat menjadi 26,3 persen pada September 2020.
Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan penjualan mobil wholesales di Indonesia berangsur membaik pada Juni yakni 12.623, lalu Juli 25.283, Agustus naik lagi menjadi 37.277, dan September menjadi yang tertinggi selama pandemi COVID-19 yakni 48.554 unit.
Baca Juga: Laba Bersih Otomotif Grup Astra Merosot 70 Persen, Ini Penyebabnya