Suara.com - Protokol kesehatan adalah salah satu kunci pencegahan virus Corona jenis baru yang menyebabkan COVID-19. Di bidang transportasi, peminat mobil pribadi menunjukkan peningkatan karena bepergian tanoa melibatkan transportasi publik termasuk tindakan preventif.
"Permintaan mobil bekas masih ada, karena kebutuhan kendaraan pribadi saat pandemi, guna menghindari kontak langsung dengan transportasi publik," kata Andreas Panji, Marketing Manager Garasi.id, dalam rilis pers, Rabu (4/11/2020) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Platform penjualan otomotif Garasi.id sendiri, ingin memanfaatkan momentum kenaikan penjualan mobil bekas lewat penawaran program uang muka (DP) sebesar 25 persen. Disebut sebagai layanan "Kredit Kilat" dan didukung salah satu lembaga pembiayaan.
Garasi.id mengungkap data penjualan mobil bekas di platform mereka mengalami kenaikan hingga 135 persen periode Mei-September 2020.
Baca Juga: Mitsubishi Perluas Bisnis, Kini Sediakan Layanan Jual Beli Mobil Bekas
Kondisi ini menunjukkan pemulihan market otomotif pada semester kedua 2020, setelah terpuruk hingga 80 persen secara keseluruhan pada awal pandemi yaitu Maret-April 2020.
"Bila membeli mobil bekas secara cash dirasa masih terasa berat, bisa membeli mobil dengan cara kredit dengan DP (uang muka) 25 persen," jelas Andreas Panji.
Untuk mengakomodasi minat atas produk second hand atau mobil bekas ini, pada 15 November 2020, Garasi.id akan mengadakan kampanye tentang DP 25 persen tadi.
Adapun latar belakang Garasi.id adalah e-commerce anak perusahaan Blibli.com. Produk yang ditawarkan telah dijamin menjalani inspeksi menyeluruh, bebas banjir, bebas tabrakan, usia mobil muda, kilometer rendah, dan didukung fitur "Kredit Kilat" bersama BCA Finance.
Melalui layanan "Kredit Kilat", konsumen bisa bisa mengajukan pembiayaan kredit mobil dalam waktu kurang dari dua menit untuk mengetahui apakah pengajuan kredit telah memenuhi kriteria atau tidak.
Baca Juga: PBB: Ekspor Mobil Bekas dari Negara Maju Sumbang Polusi Udara