Ferrari Tak Akan Sepenuhnya Hijrah ke Mobil Listrik

Rabu, 04 November 2020 | 22:32 WIB
Ferrari Tak Akan Sepenuhnya Hijrah ke Mobil Listrik
La Ferrari hybrid diperkenalkan di Geneva Motor Show pada 2013 lalu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Ferrari, Louis Camilleri menegaskan pihaknya tidak pernah berpikir untuk hijrah 100 persen ke mobil listrik. Ia bahkan mengatakan, setidaknya selama ia masih hidup, tidak akan sampai 50 persen model mobil Ferrari yang beralih menggunakan tenaga listrik.

Berbicara dalam pengumuman laporan keuangan triwulan ketiga perusahaan, Camilleri mengatakan bahwa memproduksi mobil listrik akan lebih memakan biaya ketimbang mobil dengan mesin konvensional berbahan bakar minyak.

"Mobil listrik atau yang kami sebut mobil listrik berbaterai adalah mesin yang rumit. Dan lagi, ada banyak elemen yang harus ditambahkan dan itu sangat mahal," jelas dia.

Ia mencontohkan mobil hibrida Ferrari SF90 Stradale, yang memiliki biaya produksi lebih banyak karena juga memiliki motor listrik dan komponen kelistrikan lainnya.

Baca Juga: Ferrari Berstiker Kamuflase Tengah Uji Jalan, Siap Terjun ke Pasar SUV

Meski demikian Camilleri mengakui bahwa di masa depan biaya produksi mobil listrik bisa lebih murah, jika teknologi baterai sudah lebih maju. Tetapi tetap saja, ia tak yakin Ferrari akan benar-benar hijrah dari mobil berbahan bakar minyak.

"Saya tidak yakin Ferrari akan menjadi merek yang 100 persen beralih ke listrik. Dan bahkan 50 persen dari jajaran produk Ferrari tidak akan beralih ke listrik, setidaknya selama saya masih hidup," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI