Suara.com - Pekan lalu, usai rapat di Gedung Sate, Bandung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan anggaran kendaraan listrik bagi mobil dinas dan motor dinas mulai periode 2021. Bila mampu direalisasikan, provinsi ini akan menjadi yang perdana di Indonesia untuk aplikasi teknologi Electric Vehicle (EV).
Selaras dengan topic EV di Gedung Sate, melalui akun pribadi di media sosial, Pak Gubernur Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil mengajak masyarakat untuk "hijrah" dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik.
"Mari hijrah, jika ada kesempatan untuk mobilitas dengan menggunakan kendaraan listrik baik mobil maupun motor untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi biaya bulanan BBM," demikian tulis Ridwan Kamil, yang dikutip pada Rabu (4/11/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kendaraan listrik saat ini memang belum banyak di pasaran. Namun sudah ada beberapa merek sudah menyediakan mobil listrik.
Baca Juga: MINI Cooper SE Ditebengi Superhero The Flash, Senimannya Secepat Kilat!
"Belum banyak di pasaran memang. Hyundai adalah salah satu produsen mobil yang akan investasi senilai 21 triliun di Karawang Jawa Barat untuk memproduksi massal mobil listrik. Tesla mungkin akan menyusul hadir berinvestasi di Indonesia. Demikian pula untuk motor listrik. Ada merek Gesits, Honda atau Seli," kata Kang Emil.
Ia menyatakan pula, suatu hari semua akan beradaptasi pada kebiasaan baru, sehingga potensi kebencanaan akibat pemanasan global oleh efek polusi kendaraan konvensional bisa dikurangi.
"Minggu lalu saya coba mobil listrik Bandung-Garut-Bandung dengan lancar, baik datar maupun di tanjakan Nagreg. Performa mobil listrik ini (Hyundai IONIQ), tidak ada bedanya dengan mobil konvensional. Bedanya tidak ada suara dan tidak harus ke SPBU," tutup Kang Emil.