Suara.com - P1 Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) adalah program kerja sama PB IMI (Ikatan Motor Indonesia) dengan Kemenpora via Lembaga Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) atau LPDUK Kemenpora. Jurnalis sport Indonesia berkesempatan menjajal peranti akademi itu, dipandu pemateri Senna Iriawan, juara gokart Nasional dan internasional serta balap formula, Rinaldo SA dari kejuaraan slalom Nasional, dan Alvin Bahar, juara Nasional turing ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motorsport) delapan kali.
Ketiganya, termasuk yang paling senior, Alvin Bahar, tentu sudah tak asing lagi di kalangan para pencinta motorsport Tanah Air.
"ADMI cocok untuk pebalap pemula maupun pebalap pada umumnya karena kecanggihan setting perangkat digital motorsport ini akan membuat pengguna merasakan balapan nyaris serupa dengan balapan nyata," jelas Alvin Bahar saat rehat mengajar balap, di ADMI, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (3/11/2020).
Menurut putra driver legendaris Aswin Bahar dan Evie Bahar itu, sebelum terjun langsung ke balapan digital dengan simulator, para driver--utamanya pemula--terlebih dahulu mendapatkan pelatihan dari instruktur sesuai dengan program yang ada. Baru kemudian melangkah ke perangkat digital yang berstandar internasional.
Baca Juga: KNKT Ajak IMI Ikut Investigasi Kecelakaan Sepeda Motor
Alvin Bahar mengungkapkan, bagi para peminat balap yang menimba ilmu di ADMI akan merasakan serunya balap simulasi dengan kelengkapan trek. Ingin memilih sirkuit mana yang akan digunakan bisa, karena semuanya tersedia.
Dengan demikian, pembalap maupun calon pembalap bisa berselancar ke seluruh dunia, untuk merasakan sirkuit balapan internasional di mana pun berada.
Pada ujicoba perangkat senilai ratusan juta rupiah ini para jurnalis mendapatkan kesempatan menjajal Sirkuit Jerez, Spanyol dengan menggunakan mobil kategori Gran Turismo atau GT.
Sebagai driver tim Honda Racing Indonesia (HRI), Alvin Bahar berbagi ilmu cara mengeksekusi trek sesuai dengan keandalannya saat membalap di kejuaraan turing (touring) Nasional.
Seperti dikutip dari laman resmi Honda Indonesia, Alvin Bahar dinobatkan sebagai juara nasional balap Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1600 max pada Desember 2019. Prestasi ini mengukuhkan posisinya sebagai juara nasional untuk kedelapan kalinya di pentas Nasional.
Baca Juga: Keren, Mantan Ketua IMI Melangkah Menuju Istana Presiden
Sebelumnya, ia telah meraih gelar juara di ajang Group N pada 2004, ajang GT Car Master pada 2006 hingga 2008, ajang ITCC 1.500 pada 2014 dan 2015 serta ajang ITCC 1.600 Max pada 2016 lalu. Dan pada 2019 Alvin Bahar meraih posisi tertinggi ITCR dengan andalan Honda Jazz.
Kembali ke ADMI, Tengku Irvan Bahran, Kepala P1 ADMI memaparkan ada sembilan simulator yang bisa digunakan.
"Paling utama, P1 ADMI membantu meningkatkan prestasi para pebalap real maupun pembalap virtual. Akademi ini juga akan mendorong percepatan industrialisasi pada olahraga otomotif," tukasnya.
Dan lebih seru lagi, akademi ini juga membuka pintu bagi semua anggota masyarakat yang ingin merasakan sensasi balap dan mendapatkan pelatihan dari pembalap Nasional. Total biaya berkisar Rp5-6 juta, juga bisa sistem per jam berkisar Rp150 ribu per jam untuk umum dan Rp125 per jam untuk pemilik kartu IMI.
"Biaya ini mencakup kebutuhan keseluruhan. Mulai pelatihan ruangan bersama instruktur pembalap. Latihan simulator hingga balapan. Tidak ketinggalan ada tes untuk setiap peserta. Nantinya peserta akan mendapat plakat dan tidak menutup kemungkinan bisa latihan langsung di sirkuit," tambah Tengku Irvan Bahran.