DFSK Gelora Dikonversi Jadi Mobil Ambulans, Siapkan Budget Senilai Ini

Selasa, 03 November 2020 | 09:25 WIB
DFSK Gelora Dikonversi Jadi Mobil Ambulans, Siapkan Budget Senilai Ini
DFSK bekerja sama dengan Ambulance Pintar Indonesia (API) untuk pembuatan ambulance DFSK Gelora [ANTARA Foto].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Commercial Vehicle atau kendaraan komersial di saat pandemi COVID-19 disebutkan mengalami kenaikan permintaan. Di antaranya disebutkan PT Astra Daihatsu Motor, PT Toyota-Astra Motor, serta PT Suzuki Indomobil Sales. Peruntukannya adalah sebagai kendaraan logistik dan mobil ambulans.

Senada, PT Sokonindo Automobile yang menggarap brand Dongfeng Sokon atau DFSK. Baru saja meluncurkan produk DFSK Gelora blind van, salah satu sasaran pengadaan mobil adalah  mengakomodasi kebutuhan mendesak saat pandemi COVID-19.

Dikutip dari kantor berita Antara, DFSK telah bekerja sama dengan Ambulance Pintar Indonesia (API) untuk melakukan konversi DFSK Gelora menjadi mobil ambulans.

Dan sebelumnya, DFSK juga telah memiliki pengalaman menggarap produk commercial vehicle DFSK Super Cab, menjadi DFSK Super Cab Ambulance.

Baca Juga: Commercial Vehicle Jadi Ambulans, Garut Siapkan 16 Unit Tangani COVID-19

Dilongok spesifikasinya, DFSK Gelora model blind van berdimensi panjang kabin 2,63 m dan luas 4,8 m cubic. Sedangkan tenaga mengandalkan mesin DK 1.500 cc DVVT bertenaga 109 daya kuda pada 6.000 rpm dan torsi 140 Nm untuk 3.200-4.000 rpm. Sistem gerak roda belakang atau Rear-wheel Drive (RWD), dan transmisi 5-percepatan manual.

DFSK Super Cab Ambulance, dengan kelengkapan ranjang pasien serta rel untuk mempermudah pengangkutan pasien, lampu periksa, tempat duduk perawat dengan boks peralatan, gantungan infus model geser, oksigen BSS system, hingga sekat pemisah antara kabin pengemudi dengan kabin pasien [DFSK].
DFSK Super Cab Ambulance, dengan kelengkapan ranjang pasien serta rel untuk mempermudah pengangkutan pasien, lampu periksa, tempat duduk perawat dengan boks peralatan, gantungan infus model geser, oksigen BSS system, hingga sekat pemisah antara kabin pengemudi dengan kabin pasien [DFSK].

Produk kategori kendaraan komersial ini dibanderol Rp169 juta (on the road DKI Jakarta) untuk model blind van, telah bisa dipesan dan tersedia di 90 jaringan resmi DFSK yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

"Setelah kehadiran model blind van DFSK Gelora, DFSK akan segera meluncurkan model minibus di awal 2021," papar Major Qin, Deputy Marketing Director PT Sokonindo Automobile.

Bakal menarik bila dikonversi atau untuk peruntukan mobil ambulans, untuk menggarapnya kira-kira dibutuhkan budget seperti ini, yang pernah diungkap PT Ambulance Pintar Indonesia (API):

Estimasi biaya pembuatan ambulans COVID-19

Baca Juga: Sakti! Video Ibu-ibu Naik Matik Bantu Buka Jalan untuk Ambulans

  • Biaya: Rp290 juta - Rp3 miliar
  • Material:
  • Passenger car kelas MPV (antara lain Toyota Kijang Innova, Suzuki APV, Daihatsu Gran Max)
  • SUV (antara lain Isuzu MU-X, Isuzu D-Max, Toyota Fortuner, Toyota HiLux)
  • Commercial vehicle (Toyota HiAce, Toyota HiAce, Mercedes-Benz Spinter, Mercedes-Benz Viano, DFSK Gelora)
  • Instalasi: stretcher, tabung oksigen, isolator, menyesuaikan permintaan
  • Durasi pengerjaan: 2 minggu - 3 bulan

"Harga ini sudah termasuk unit mobilnya. Untuk Rp290 juta biasanya ambulans transportasi, menggunakan material Suzuki APV atau Daihatsu Gran Max. Isinya standar seperti tabung oksigen, lemari dan kebutuhan pasien lainnya," jelas Ari Sukmara, Project Manager PT Ambulance Pintar Indonesia, di Bekasi, dikutip dari kantor berita Antara sekitar dua bulan silam (28/9/2020).

Tingginya unit pesanan ambulans menurut Ari Cukmara tidak terlepas dari angka infeksi pasien COVID-19, sehingga kebutuhan ambulans turut meningkat. Pasalnya banyak pasien mesti dijemput dari hunian masing-masing untuk menjalani isolasi terpusat. Kondisi ini membuat banyak rumah sakit dan dinas kesehatan kekurangan petugas medis sekaligus armada ambulans.

Kondisi inilah yang membuat permintaan ambulans di perakitan terus mengalami peningkatan, dan Ari Cukmara juga menambahkan, selain memesan, konsumen juga minta agar pembuatan dipercepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI