Suara.com - Penggunaan robot dalam proses perakitan sudah lazim dilakukan oleh pabrikan otomotif. Selain menghemat biaya, penggunaan robot juga mampu memangkas waktu produksi.
Namun demikian, penggunaan robot rupanya belum bisa menggantikan sepenuhnya tugas manusia dalam proses produksi.
"Kita akan selalu membutuhkan sentuhan manusia untuk melakukan hal-hal tertentu," ujar Gary Johnson, Kepala bagian manufaktur dan Urusan Ketenagakerjaan Ford, dikutip dari Motor1.
Seperti diketahui Ford mulai menggunakan robot dalam proses produksi pada 1913, ketika pabrikan mobil asal Amerika Serikat (AS) tersebut berusaha mempercepat perakitan Model T.
Baca Juga: Benarkah Pabrik Mobil Listrik Tesla Bakal Dibuat di Batang? Ini Kata Ganjar
Alhasil Ford secara signifikan berhasil mengurangi biaya produksi dan membantu menurunkan harga Ford Model T. Sementara waktu perakitan yang tadinya memakan waktu 12 jam hanya menjadi 1 sampai 2 jam.
Johnson mengatakan, ketika presisi dan keseragaman diperlukan, asalkan parameter ditetapkan dan instruksinya sempurna, mesin akan menjadi mitra yang sempurna untuk jalur perakitan kendaraan.
"Tantangan yang akan datang memungkinkan robot dan manusia untuk tetap memainkan peran integral dalam pembuatan kendaraan Ford," tutupnya.