Lulus Uji Tipe, Bus Listrik E-Inobus Buatan PT Inka Dipesan Kongo

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2020 | 22:41 WIB
Lulus Uji Tipe, Bus Listrik E-Inobus Buatan PT Inka Dipesan Kongo
E-INOBUS buatan PT INKA siap dipasarkan untuk menjawab kebutuhan pasar akan kendaraan ramah lingkungan (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Industri Kereta Api (INKA) siap memasarkan bus listrik buatan anak negeri yang bernama E-Inobus. Bus listrik ini bahkan sudah dipesan pemerintah Kongo.

"Rencananya, Perpres yang baru untuk angkutan dalam kota nantinya sebisa mungkin menggunakan bus listrik. Jadi kami telah mempersiapkan diri untuk itu," ujar Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju di Madiun, Rabu (28/10/2020).

Menurut dia, E-Inobus saat ini telah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) kendaraan bermotor dari Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).

INKA juga sedang melakukan uji jalan untuk ketahanan terhadap E-Inobus yang penting dilakukan sebelum bus listrik tersebut diproduksi secara massal.

Baca Juga: E-INOBUS, Bus Listrik Ramah Lingkungan Produksi PT INKA Siap Dipasarkan

Agung Sedaju menjelaskan, bus listrik tersebut sudah dipesan oleh pemerintah Kongo. Pesanan tersebut merupakan bagian dari kontrak proyek yang telah ditandatangani INKA dengan Kongo untuk pengerjaan transportasi kereta dan listrik.

"Saat ini yang sudah pesan dari Kongo ada 360 unit. Mereka sangat tertarik dengan bus listrik ini saat berkunjung ke INKA beberapa waktu lalu. Selain itu Perusahaan Daerah Pemprov Bali juga sudah kontrak," kata dia.

E-Inobus merupakan kerja sama PT INKA (Persero) dengan perusahaan Taiwan Tron-E dan perusahaan karoseri lokal asal Malang, Jawa Timur, Piala Mas.

Secara spesifikasi, E-Inobus memiliki panjang 8,1 meter dan lebar sekitar 2 meter dengan kapasitas 16 penumpang. Untuk pengisian daya, diperlukan waktu selama 3-4 jam dengan jarak tempuh sekali "charging" atau pengisian daya mencapai 200 kilometer.

Tingkat kebisingan pada bus listrik tersebut jauh lebih baik, yakni rata-rata sebesar 71 dB. Sedangkan bus tenaga diesel rata-rata kebisingannya sebesar 85 dB.

Baca Juga: INKA Selesaikan Pengiriman Tahap Akhir 250 Kereta ke Bangladesh

"Selain ramah lingkungan, biaya perawatan dan bahan bakar dari bus listrik ini juga lebih murah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI