Suara.com - Piaggio Group Amerika mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap model Vespa GTS dan GTV 300 produksi 2020 dan 2021 karena potensi menurunnya kualitas pengereman setelah motor tidak digunakan dalam waktu lama.
Melansir Ride Apart, berdasarkan data yang diterbitkan oleh National Highway Safety Administration (NHTSA), Piaggio menarik kembali 483 skuter yang terkena dampak. Disebutkan alasannya bahwa produk mengalami cacat produksi pada saat pemasangan di pabrik perakitan.
Masalah penurunan kualitas pengereman pertama kali diketahui setelah ada klaim garansi yang diterima Piaggio dari jaringan dealer.
Dalam laporan itu dijelaskan bila tuas rem depan dan kadang-kadang belakang, tidak dapat mengerem dengan baik. Sementara seluruh komponen pendukung seperti kampas rem masih dalam keadaan prima. Hal ini tentu saja berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan raya.
Baca Juga: Recall Hyundai Kona Bisa Terjadi Secara Global
Pabrik telah melakukan pengujian serta mengidentifikasi bahwa proses galvanisasi yang salah pada saluran rem, dipasang antara 5 Mei 2020 dan 23 September 2020. Proses yang salah ini memungkinkan hidrogen menumpuk, kemudian terlepas di dalam sistem rem.
Penjelasan teknisnya, munculnya udara pada saluran rem adalah hal buruk. Pasalnya, saat tuas rem ditekan, pengendara tidak mampu menahan laju motor dengan semestinya.
Piaggio sendiri rencananya akan memberi tahu para pemilik dan meminta dealer mengganti minyak rem dan menguras sistem rem, dan mungkin juga mengganti saluran rem. Penarikan kembali akan dilakukan mulai hari ini (21/10/2020).
Menyoal Vespa GTS, produk ini juga dipasarkan di Indonesia. Namun model yang ditawarkan adalah Vespa GTS Super Tech.
Belum dapat diketahui apakah keduanya menggunakan komponen yang sama atau tidak. Jika benar, maka tidak menutup kemungkinan Vespa GTS Super Tech juga mengalami masalah serupa.
Baca Juga: Piaggio Luncurkan Vespa Sprint 150 dan Vespa GTS 300 HPE di Indonesia