Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan masih mempelajari kemungkinan untuk memboyong mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) ke Indonesia.
"Sekarang kami terus melakukan studi untuk menentukan teknologi apa yang paling sesuai untuk konsumen, sambil melihat infrastruktur dan regulasi di Indonesia," ujar Yusak Billy, Business Inovation and Marketing & Sales Director PT HPM, saat bincang virtual bersama awak media.
Mengenai Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), Yusak Billy menyebutkan bahwa Honda memiliki berbagai teknologi mesin alternatif ramah lingkungan. Namun demikian, saat ini teknologi hybrid dinilai yang paling cocok.
"Bagi kami, hybrid paling cocok untuk sekarang. Bagi kami hybrid paling cocok menjadi jembatan (menuju mmobil bertenaga murni listrik)," kata Yusak Billy.
Baca Juga: General Motors Danai Investasi Baru, Perluas Produksi Mobil Listrik
Belum lama ini, Honda Malaysia menjadi negara pertama yang meluncurkan All New Honda City dengan varian RS e:HEV, didukung mesin hybrid dengan teknologi Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD).
Generasi ke-5 dari Honda City ini akan mulai dipasarkan secara resmi di Malaysia pada awal 2021.
Tentang spesifikasi, sistem hybrid Multi-Mode Drive (i-MMD) pada All New Honda City menghasilkan tenaga sebesar 108 PS dan torsi sebesar 253 Nm diklaim tertinggi di kelasnya.
Namun yang menjadi pertanyaan, setelah mendarat di Malaysia, apakah Honda City Hybrid juga akan diboyong ke Indonesia? Coba kita tunggu bersama.
Baca Juga: Pabrik iPhone Turun Tangan Produksi Baterai Mobil Listrik