Suara.com - Radiator adalah salah satu komponen yang berfungsi menjadi pemindah energi antarbidang satu dan lainnya, baik sebagai pemanas maupun pendingin. Secara umum, benda ini digunakan untuk kendaraan transportasi darat, seperti mobil.
Saat beroperasi, pemakaian air untuk radiator mobil juga bisa mengalami kondisi habis. Oleh sebab itu, selain menggunakannya, perlu diketahui tips-tips untuk mengatasi sediaan air dalam radiator.
Terlebih bila kondisinya cepat habis. Mungkin saja telah terjadi situasi di luar normal.
Mengutip laman Suzuki Indonesia, berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang air radiator:
Baca Juga: Cara Menangani Radiator Panas Secara Tepat
Bila air radiator cepat habis
- Mengganti penutupnya dengan material lebih berkualitas. Pasalnya bila komponen pernah mengalami penggantian dari produk orisinal, dan kondisinya tidak seprima peranti sebelumnya, maka bisa terjadi kasus air radiator habis.
- Merawat bagian mobil ini dengan baik. Paling sederhana dan mudah diterapkan adalah melakukan pengurasan air secara berkala. Misalnya dua bulan sekali agar tidak terjadi pengendapan karat.
- Pembersihan bagian radiator selain menguras air juga dengan memperhatikan kebersihan komponen pendukungnya. Hal ini dikarenakan komponen-komponen di dalamnya biasanya ada yang tersumbat, sehingga airnya tidak lancar.
- Memeriksa putaran kipas di dalam aki. Karena pada bagian kipas ini ada berbagai macam penyebab yang bisa menimbulkan kerusakan.
- Periksa selang radiator sebagai jalan mengalirnya air. Jika kurang rapat, akan merugikan. Harus diperiksa dengan baik untuk memastikan posisinya tetap tertutup rapat. Bila ditemukan ketidaklayakan, maka harus segera diganti. Periksa juga bagian penutup pembuangan dan kompresi mesin.
Cara merawat radiator mobil
- Perhatikan volume air yang ada, lakukan pemantauan secara rutin untuk memastikan kondisi dan tidak terjadi overheat.
- Pembersihan komponen untuk menjaga tidak terjadi proses oksidasi yang menghasilkan karat di tangkinya. Pantau kebersihannya, sebagai tindak preventif.
- Pembersihan bisa diterapkan minimal dua minggu sekali. Karena banyaknya logam yang mungkin saja terbawa aliran air lewat lubang khusus dalam mesin. Dengan begitu mesin akan tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
- Tidak memakai air keran. Hal ini berhubungan dengan fungsi air dari radiator mobil sendiri, karena selain berfungsi sebagai pendingin juga sebagai pencegah timbulnya karat pada saluran dalamnya.
- Air keran juga memiliki sifat penyebab korosi yang tinggi pada mesin. Di samping itu memiliki kandungan karbon di atas rata-rata.
- Menghindari pemakaian air keran bisa dilakukan dengan alternatif pemakaian air coolant. Air ini lebih baik dipakai karena dapat menjaga kondisi temperatur mesin. Keuntungan lainnya, air ini pun bisa digunakan sebagai pembersih karat dan kotoran.
- Penggantian air secara periodik.