Sosialisasikan Protokol Kopdar saat Pandemi, Begini Uniknya Ultah ISC DIY

Senin, 19 Oktober 2020 | 14:53 WIB
Sosialisasikan Protokol Kopdar saat Pandemi, Begini Uniknya Ultah ISC DIY
Penyuluhan protokol kopdar dan touring di ultah ISC DIY. (Youtube/isc diy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak sembarang ngumpul di masa pandemi, Indonesian Starlet Club  (ISC) chapter Yogyakarta baru-baru ini sempat merayakan ulang tahun komunitasnya dengan cara yang unik.

Perayaan di masa pandemi Covid-19 tersebut dilakukan dengan cara utama berupa camping di Candi Banyunibo, Kecamatan Prambanan, Yogyakarta 17-18 Oktober lalu.

Adanya pandemi virus corona tak lantas membuat acara tersebut terisolasi dari komunitas pemilik Starlet dari daerah lain. Komunitas ISC Yogyakarta  juga turut mengundang komunitas lain via online.

Tak cuma itu, mereka juga bagi-bagi bansos serta melakukan penyuluhan protokol kopdar komunitas otomotif.

Baca Juga: Misterius, Kaca Mobil Tesla Pecah Tiba-tiba Saat Parkir di Garasi

Penyampaian protokol tersebut disampaikan oleh Winarko Hendriyantoro selaku wakil Korlantas Polri yang hadir dalam acara tersebut via teleconference.

"Ini adalah tantangan dan solusi bagi pencinta otomotif pada Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dari aspek ketertiban lalu lintas dan protokol kesehatan," ucapnya.

Penyuluhan protokol kopdar dan touring di ultah ISC DIY. (Youtube/isc diy)
Penyuluhan protokol kopdar dan touring di ultah ISC DIY. (Youtube/isc diy)

"Dalam penekanan touring dan kopdar di masa pandemi, kami berharap pencinta otomotif menaati aturan dari pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

"Jika ingin touring, batasi anggota hingga maksimal 50 orang. Kita juga harus jaga kebersihan dengan menyemprot disinfektan sebelum naik kendaraan," lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa peserta touring harus dipastikan negatif covid-19 sebelum ikut acara.

Baca Juga: Photoshoot OOTD Kece di Angkot, Gadis Berhijab Syari: Supercar Nggak Seru!

"Cek suhu badan dan rapid tes dengan hasil negatif sebelum melaksanakan touring," tuturnya.

"Touring diisi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti pemberian bansos pada masyarakat yang membutuhkan. Apabila melaksanakan kopdar, diupayakan menggunakan media online," terangnya.

"Jangan sampai kita menyebabkan adanya klaster baru," kata Winarko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI