Suara.com - Mobil dengan mesin diesel, masih menjadi pilihan bagi sebagian orang. Selain hemat bahan bakar, mesin diesel juga memiliki kelebihan torsi mesin besar sehingga tangguh melahap berbagai medan.
Tapi di balik kelebihan yang dimiliki mesin diesel, jika terjadi kerusakan mesin, membutuhkan biaya besar untuk memperbaikinya. Mengutip laman Deltalube, Senin (19/10/2020), ketika hendak membeli mobil bekas bermesin diesel, calon pembeli harus mengetahui beberapa hal ini:
1. Cek kebocoran oli mesin
Ini merupakan cara paling mudah untuk dilakukan. Hanya dengan membuka kap mesin dan melihat apakah ada kebocoran atau lelehan oli kondisi bagian sela-sela mesin.
Jika ada bekas oli, cari sumber kebocoran. Sehingga mengetahui komponen mesin apa yang sudah aus.

Cek juga bagian carter mesin untuk kebocoran. Biasanya jika kebocoran parah, terlihat di kolong mobil ada tetesan oli mesin yang jatuh.
2. Cek kondisi oli mesin
Oli mesin bisa menjadi parameter pengecekan kondisi mesin. Hal ini dilakukan untuk bertujuan melihat ada kontaminasi yang terjadi di dalam mesin.
Cukup melihatnya melalu dipstick oli yang tersedia untuk melihat level oli. Yang harus diwaspadai adalah jika oli mesin berwarna putih atau abu-abu, hal ini berarti oli mesin telah tercampur dengan air. Salah satu indikasinya adalah tercampur dengan air radiator.
Baca Juga: Tilang Pelanggar Hingga Nemplok di Kap Mesin, Polisi Nyaris Terlindas Motor
3. Cek kompresi mesin