Pabrik iPhone Turun Tangan Produksi Baterai Mobil Listrik

Senin, 19 Oktober 2020 | 09:15 WIB
Pabrik iPhone Turun Tangan Produksi Baterai Mobil Listrik
Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Foxconn, perusahaan perakit iPhone asal Taiwan, telah meluncurkan platform EV (electric vehicle) open-source miliknya yang disebut MIH, lengkap dengan paket baterai solid-stater dan layanan internet dalam kendaraan.

Dalam pemaparannya, Bos Foxconn, Young-Way Liu mengatakan bahwa MIH adalah platform terbuka yang dikendalikan oleh perangkat lunak.

"Mobil yang dioperasikan dengan perangkat lunak adalah mobil yang dapat dengan mudah menerima pembaruan," kata Liu, dikutip dari Caranddriver, Senin (19/10/2020).

Liu menambahkan, terkait perangkat keras akan dibuat modular dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pembuat mobil.

Baca Juga: Modal Hyundai IONIQ, Carmaker Ini Target Jadi Pemain Utama EV

Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]
Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]

Jarak sumbu roda, lebar, dan tinggi semuanya dapat disesuaikan seperti dimensi mobil pada umumnya.

"EV pertama yang menggunakan platform ini diharapkan tiba dalam dua tahun ke depan," ujarnya.

Mobil racikan Foxconn ini akan datang dengan pilihan penggerak roda depan, belakang, dan all wheel drive dengan variasi baterai penggerak 95 kW hingga 340 kW.

Sementara itu, baterai solid-stater diklaim dapat mengisi daya lebih cepat dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar daripada baterai lithium-ion yang terdapat pada kendaraan listrik saat ini.

Namun saat ini, membangun baterai solid-stater yang stabil dan tahan lama memang masih menjadi tantangan tersendiri bagi Foxconn. Untuk mencapai target yang diharapkan, perusahaan telah bekerja sama dengan pemasok baterai CATL dan perusahaan baterai solid-stater SES.

Baca Juga: Tesla Diprediksi Jadi Pemain Utama Global di Sektor Mobil Listrik

Tak main-main, Foxconn bahkan berambisi menguasai 10 persen pasar pada 2025 hingga 2027.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI